Beda Data, Pemprov Verifikasi Penerima BLSM

Riau | Kamis, 04 Juli 2013 - 10:35 WIB

PEKANBARU (RP) — Terhitung sejak 25 Juni lalu, Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) Provinsi Riau sudah dibagikan diawali dengan Kota Pekanbaru.

Dalam pelaksanaannya, terdapat perbedaan data yang dimiliki dengan penerima yang tidak kompeten. Karenanya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan melakukan verifikasi lagi data tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

PT Pos Indonesia yang dipercaya melakukan penyaluran BLSM tetap akan menyalurkan BLSM  seiring verifikasi dilaksanakan. Sebab 227.656 rumah tangga sasaran (RTS) sebagai penerima sama jumlahnya dengan data penerima Raskin Provinsi Riau 2011 lalu.

“Memang ada masalah dimana data RTS tersebut ada alamat penerima yang sudah tidak bertempat tinggal di sana, demikian pula yang meninggal dan sudah menjadi kaya atau tidak layak lagi menerima. Ini yang akan kita cek langsung dan dilakukan verifikasi,” kata Asisten II Setdaprov Riau Emrizal Pakis didampingi Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Riau Burhanuddin usai memimpin rapat terkait BLSM, Rabu (3/7) di Kantor Gubernur Riau.

Rapat koordinasi yang dihadiri pihak PT Pos Indonesia tersebut juga diketahui bahwa banyak masyarakat yang seharusnya menerima namun tidak terdata dikarenakan minimnya pemutakhiran data.

Karenanya Pemprov Riau dan PT Pos Indonesia akan terus berkoordinasi untuk melakukan pemantapan data dimaksud.

Dilanjutkan Emrizal, hingga 1 Julilalu, penerimaan BLSM sudah memasuki wilayah Kampar, sementara untuk daerah Pekanbaru masih tetap berlangsung.

Karenanya masyarakat diharapkan juga dapat tanggap dalam informasi-informasi BLSM ini supaya tidak rancu dalam pengambilannya.

“Tim akan dipersiapkan sehingga penerima BLSM benar-benar sampai kepada yang layak mendapatkan,” sambungnya.

Sementara Kepala Kantor Pos Indonesia Cabang Pekanbaru Thamrin Hanurawan menyebutkan pihaknya memang akan lebih mengintensifkan koordinasi dengan Pemprov. Dengan demikian maka kesalahan-kesalahan data yang terjadi di lapangan dapat segera diatasi.

“Yang sudah meninggal, akan dicek, jika masih berhak ahli warisnya maka bisa mengambil dengan surat kuasa. Sementara karena ada permasalahan data ini maka akan diperpanjang, seperti Pekanbaru,” jelasnya.

Di Riau, penerima BLSM berjumlah 227.656 RTS dan disiapkan dana sebesar Rp6,8 miliar untuk tahap pertama.(egp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook