SOAL KUOTA BBM

Pemprov Ajukan Surat Ketiga

Riau | Rabu, 04 Juli 2012 - 07:01 WIB

Laporan MARRIO KISAZ, Pekanbaru marrio-kisaz@riaupos.co

Pemerintah Provinsi Riau kembali melayangkan surat penambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) ke Pemerintah Pusat.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Surat ketiga yang dilayangkan ke Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral Republik Indonesia dilakukan karena dua kali surat yang diajukan tidak mendapat respon.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Riau, Husni Hasan kepada Riau Pos, Selasa (3/7) di Kantor Gubernur Riau.

‘’Ya kita sudah mengajukan penambahan kuota sebesar 30 persen ke Pusat. Namun masih belum ditanggapi,’’ terang mantan Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Riau itu.

Dia menegaskan, Pemerintah Provinsi Riau akan mempertanyakan secara langsung ke Pusat, jika surat ketiga dilayangkan juga tidak ditanggapi. Ini ditekankan, karena iven Pekan Olahraga Nasional dan Hari raya akan memerlukan BBM dalam jumlah yang besar.

Jika pasokan tidak tercukupi maka berbagai iven, keperluan BBM lainnya untuk Riau dapat terancam.

‘’Saat ini saja, di semester satu tahun 2012, kita sudah defisit 20 persen. Karena keperluan akan bahan bakar di Riau terus meningkat,’’ tegas Husni.

Husni menegaskan, bahwa kuota yang diberikan kepada Provinsi Riau masih tergolong minim. Di mana untuk kuota premium di Riau sebesar 673.433 kilo liter dan solar 668.628 kilo liter.

‘’Dari kuota yang diberikan tersebut, kita masih defisit 20 persen di semester satu. Ini salah satu pertimbangannya. Tidak mungkin, di Riau terjadi kelangkaan BBM, sementara Riau merupakan salah satu daerah penghasil minyak terbesar di Riau,’’ imbuh birokrat asal Inhil tersebut.

Saat ditanyakan mengenai progres penghematan yang diterapkan Pemerintah Pusat, dia menilai hal tersebut merupakan langkah positif, namun harus memiliki mekanisme yang disusun secara sistematis.

‘’Penghematan boleh-boleh saja, namun harus disesuaikan dengan keperluan ril di daerah,’’ imbuhnya.

Salah satu yang menjadi faktor pengguna bahan bakar dalam jumlah besar di Riau, Husni menambahkan bahwa dunia industri dan dunia otomotif menjadi faktor utama.

Selain itu, peningkatan kebutuhan ekonomi masyarakat juga menjadi salah satu indikator makin meningkatkan keperluan akan bahan bakar minyak di Riau.(muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook