Kelola Semua Area Migas Jadi Harga Mati

Riau | Selasa, 04 Juni 2013 - 08:58 WIB

PEKANBARU (RP) - Keinginan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk mengelola sumber minyak dan gas (migas) di Blok Siak mendapat dukungan dari kalangan DPRD Riau. Bahkan, mengelola semua area di blok tersebut harus menjadi harga mati.

‘’Semua Blok Siak harus dikelola Pemerintah Provinsi Riau. Kapan lagi kita punya kesempatan mengelola sumber daya alam di tanah kita sendiri. Ini harga mati dan harus diperjuangkan,’’ kata anggota Komisi A DPRD Riau asal daerah pemilihan Siak Riky Hariansyah, Senin (3/6).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Diterangkan oleh Riky bahwa beberapa putra Riau sudah pernah bekerja mengelola Blok Langgak dan Blok CPP dan terbukti bisa.

 ‘’Seperti BOB sendiri, pemerintah sudah menyertakan modal dan bahkan sudah kembali modalnya dan ada yang sudah menerima keuntungan,’’ kata Riky.

Diterangkan Riky bahwa di BSP yang dikelola oleh putra daerah, produksi minyak yang dilakukan bahkan sampai 17 ribu barel per hari.

‘’Soal itu siapa yang mengelola (Blok Siak, red), itu diserahkan kepada pemerintah daerah, tapi yang jelas jangan sampai dikelola oleh pihak lain apalagi perusahaan asing,’’ kata Riky.

Soal Blok Siak ini, Riky mengatakan dirinya harus tendensius, ‘’Saya bicara atas nama masyarakat saya, jadi saya harus tendensius,’’ kata Riky.

Hal ini disampaikan Riky karena melihat hasil yang diperoleh oleh pemerintah daerah jika mengelola sendiri sumber daya alam yang ada di daerah Riau.

‘’BSP mampu menyumbangkan Rp20 miliar ke Riau pertahunnya. Pemprov Riau sudah balik modal selama dua tahun belakangan dan tinggal menerima keuntungan,’’ kata Riky.

Sementara itu, Pemprov Riau yang telah menyiapkan PT Riau Petrolium untuk mengelola Blok Siak, optimis bisa mengelelola semua area di Blok Siak.

 “Hingga kini kami belum ada menerima penjelasan resmi dari pemerintah pusat. Tapi yang jelas kami harus tetap optimis untuk dapat mengelola Blok Siak secara utuh,” kata Kepala Biro Administrasi Ekonomi Setdaprov Riau, Burhanuddin kepada Riau Pos, Senin (3/6).

Adanya informasi bahwa SKK Migas merekomendasikan pembagian pengelolaan area di Blok Siak kepada pihak yang berbeda, burhanuddin katakan pihaknya belum mendapatkan informasi resmi. Ia yakin, pengelolaan akan lebih bagus dilakukan satu pihak saja, seperti yang dikerjakan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) saat dalam mengelola blok tersebut.

“Riau Petroleum siap untuk mengelola secara utuh dan itu yang kami perjuangkan,” tambahnya.

Guna merealisasikan keinginan tersebut, memang berbagai langkah dan pemantapan internal BUMD di bidang Migas tersebut terus dilakukan. Dengan menggandeng pihak swasta baik dari segi finansial, teknologi dan SDM.

“Serius atau tidak, tentu kami sangat serius dengan merebut Blok Siak ini, karena keuntungan bagi daerah tentu akan lebih terasa dibanding dikelola perusahaan swasta,” tutupnya.(rul/egp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook