BANGKINANG (RP)- Mill Manager PT Karya Indorata Persada (KIP) Triono Atmojo membantah adanya limbah perusahaan sawit mereka mengotori atau mencemari sungai. Pasalnya, limbah mereka tidak ada yang dialirkan ke lahan warga apalagi sampai ke sungai.
‘’Makanya saya agak bingung dengan adnaya keluhan warga mengatakan adanya limbah kita yang mencemari sungai,’’ ujar Triono kepada Riau Pos di Bangkinang (3/6).
Menurutya, perusahaannya memang menghasilkan limbah dari pengolahan pabrik kelapa sawit, untuk itu pihaknya sudah mempunyai pengolahan limbah tersebut.
Mereka mempunyai sembilan waduk pengolahan limbah. Setelah bak yang ke sembilan, sisanya dialirkan ke lahan Siregar, salah satu warga yang mempunyai lahan seluas 60 hektare.
‘’Dan itu menjadi pupuk bagi sawit yang dikenal dengan land application, sehingga sisa limbah tersebut tidak ada masalah sama sekali. Sebab itu sudah sesuai dengan baku mutu,’’ ujarnya.
Pihaknya sendiri sudah menjaga agar jangan sampai ada dampak bagi masyarakat, dan ternyata setelah mereka cek ulang bersama kepala desa dan ninik mamak serta camat, tidak ditemukan adanya limbah tersebut. ‘’Bahkan kami sudah memeriksa lahan tersebut. Ternyata memang ada rembesan dari pupuk tersebut sampai ke parit, namun bukan sungai,’’ ujarnya.
Pihaknya menurutnya tidak akan main-main dengan limbah pabrik tersebut karena mereka juga harus selalu diawasi oleh berbagai pihak, sehingga harus bisa mengolahnya dengan baik.
Sementara itu, Kepala Desa Kebun Durian, Arizal ketika dikonfirmasi Riau Pos menyatakan, bahwa dirinya bersama aparatur desa dan kecamatan sudah turun meninjau langsung dan memang tidak ada pencemaran. ‘’Karena jarak sungai memang masih jauh dari lokasi itu,’’ ujarnya.
Bahkan sebagai kepala desa, dirinya tidak pernah menerima pengaduan masyarakat yang kudis atau penyakitan karena limbah ini.
Arizal juga menyatakan heran adanya laporan dari masyarakat soal limbah ini. Sebab, kebun Siregar sendiri yang dialiri pupuk cair tersebut malah subur dan tidak mati. Selain itu ikan di wilayah tersebut juga mati.
‘’Makanya kami menghimbau kalau memang ada laporkan ke desa. Akan kita sikapi,’’ ujarnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa beberapa warga Gunung Desa Kebun Durian, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar mengeluhkan pembuangan limbah dari pabrik kelapa sawit PT KIP. Keluhan misalnya disampaikan warga, Sutisna dan tokoh masyarakat setempat, Ahmad Jadi.(rdh)