RIAUPOS.CO - Demi tercapainya keinginan pemerintah Kabupaten Kuansing dalam pembangunan gedung arsip, dinas Pustaka dan Arsip saat ini gencar melakukan berbgai cara. Salah satunya dengan cara meminta bantuan Provinsi Riau.
"Kita akan mengajukan proposal pembangunannya kepada Provinsi Riau. Dana untuk membangun gedung nantinya kan tidak sedikit," kata Kadis Perpustakaan dan Arsip, Marwan SPd MM melalui Kasi Arsip, Nasjuneri kepada wartawan, Sabtu (2/3).
Nasjuneri menjelaskan, untuk membangun Gedung Arsip sesuai dengan standar minimal yang sudah ditetapkan, diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp12 miliar. Bangunan itu terdiri dari tiga lantai.
"Itu minimal. Ada yang lebih dari itu. Kalau untuk Kuansing, saya rasa cukup tiga lantai. Proposal sudah ditandatangani pak bupati. Tinggal pengajuan saja lagi," kata Nasjuneri.
Nasjuneri berharap agar pembangunan depot arsip itu bisa terlaksana pada tahun 2020 mendatang. Selama ini, kata Nasjuneri, arsip-arsip itu masih berada di masing-masing OPD. Mestinya arsip yang sudah bertahun-tahun lamanya itu diserahkan kepada bagian arsip. Namun karena Kuasing belum memiliki tempat penyimpanan, maka, arsip itu berserakan.
Selain membutuhkan gedung arsip, Pemkab Kuansing melalui dinas terkait juga membutuhkan tenaga SDM kearsipan. Tenaga SDM tersebut khusus untuk menangani kearsipan.
Nasjuneri memaparkan, kearsipan mempunyai peranan sebagai "pusat ingatan", sebagai "sumber informasi" dan "sebagai alat pengawasan" yang sangat diperlukan dalam setiap organisasi dalam rangka kegiatan perencanaan, penganalisaan, pengembangan, perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, pembuatan laporan, pertanggungjawaban, penilaian dan pengendalian tepatnya.
Selain itu, arsip mempunyai peran penting dalam proses penyajian informasi bagi pimpinan untuk membuat keputusan dan merumuskan kebijakan, oleh sebab itu untuk dapat menyajikan informasi yang lengkap, cepat dan benar haruslah ada sistem dan prosedur kerja yang baik dibidang kearsipan. (adv)
