DURI (RIAUPOS.CO) - Temuan sate berdaging babi yang menghebohkan warga Padang, Sumatera Barat baru-baru ini turut menyedot perhatian masyarakat Duri, Kecamatan Mandau. Meski belum terdengar isu sate berdaging babi di kota ini, warga setempat sangat berharap kejadian seperti di Padang tidak akan pernah menular ke Duri.
“Hingga kini di Duri memang belum terdengar isu tentang sate berdaging babi. Meski demikian, pemerintah dan seluruh pihak terkait diharapkan bisa mengambil langkah antisipasi. Misalnya dengan menugaskan Satpol PP atau pihak terkait lain untuk memantau dan melakukan penyelidikan lapangan,” harap pemuka masyarakat setempat, Agus Salim kepada Riau Pos di Duri, Ahad (3/2).
Walau di Duri belum ada desas-desus tentang itu, semua pihak jangan sampai lengah. “Padang yang dinilai lebih ketat saja bisa kecolongan. Lagi pula, tidak ada jaminan sama sekali bahwa hal serupa tidak akan terjadi di Duri. Karenanya kita semua tentu sangat layak untuk merasa khawatir,” ujarnya lagi.
Menurut Salim, alangkah eloknya kalau parapihak terkait di daerah ini segera turun melakukan penyelidikan lapangan. Tujuannya, untuk melindungi masyarakat terutama Muslim dari mengkonsumsi daging yang diharamkan agamanya.
“Saya pribadi berharap pihak terkait melakukan penyelidikan menyeluruh. Tidak hanya meneliti daging sate, tapi juga menelisik daging untuk bakso. Apalagi hampir di setiap sudut Kota Duri ada penjual bakso,” katanya.
Penyelidikan itu harus dilakukan secara teliti dan menyeluruh. Termasuk ke tempat penggilingan daging bakso. “Jangan-jangan bakso dari daging sapi dengan bakso dari daging babi digiling dengan mesin penggiling yang sama. Harus diteliti sampai ke hal detil seperti itu,” sambung dia.(sda)