PEKANBARU (RIAU POS.CO) - Puluhan Mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Riau, Senin (4/1). Hal ini dapat terlihat ketika Jokowi dan Sudirman Said mencoba memeras uang rakyat melalui pengutan liar "dana ketahanan energi" yang tidak memiliki norma dan dasar hukum yang jelas, Rp 200 untuk premium dan Rp 300 untuk solar yang tentunya menambah beban bagi masyarakat kecil menengah sebagai mayoritas konsumen BBM.
Korlap aksi dalam orasinya Faizal Indra Rangkuti mengatakan, aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa ini menuntut kepada Presiden Joko Widodo agar membatalkan kebijakan pungutan liar dana ketahanan energi, ganti para menteri yang tidak berkompeten, kembalikan subsidi rakyat sesuai dengan undang-undang, stabilkan perekonomian nasional dan hentikan skenario untuk menjadikan rakyat sebagai tumbal untuk segala permasalahan.
Puluhan aksi unjuk rasa tersebut membawa spanduk dan bendera mahasiswa yang bertuliskan menuntut Presiden untuk membatalkan kebijakan pungutan liar dana ketahanan energi. Dan akibat aksi mahasiswa ini juga, membuat macet jalan.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Yudi Waldi