ROKAN HILIR (RIAUPOS.CO) - Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno mengajak seluruh kalangan untuk waspada dengan potensi gerakan radikal yang bisa tumbuh, merusak kondisi aman yang ada di daerah. Hal ini dikemukakan Bupati disela menyampaikan sambutan pada acara Hari Bela Negara (HBN) di Bagansiapiapi, belum lama ini.
Seperti diketahui, HBN adalah hari bersejarah di Indonesia yang jatuh pada tanggal 19 Desember untuk memperingati deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia oleh Mr Sjafruddin Prawiranegara di Sumatera Barat. Latar belakang historis tersebut diperingati terus sampai saat ini guna mengugah kesadaran semua pihak tentang pentingnya peduli dan membela negara.
Dalam kesempatan itu bupati mengingatkan keberadaan gerakan radikal sangat berbahaya bukan hanya mengancam rusaknya keamanan tapi dapat berpotensi mengancam kelangsungan hidup orang lain.
“Kami minta seluruh masyarakat waspada dengan gerakan atau ajaran radikal karena bisa mengarah pada terorisme,” kata Suyatno.
Untuk mengantisipasi merebaknya gerakan radikalisme terangnya bisa dilakukan dengan meningkatkan pemahaman tentang nasionalisme dan pentingnya gerakan membela negara. Bupati menilai konsep bela negara sudah sangat tepat untuk digalakkan pada saat ini karena melihat fenomena rentannya aksi kekerasan yang terjadi.
Menurutnya, sikap bela negara merupakan hak setiap warga negara sesuai dengan Undang-Undang Bela Negara pada pasal 27 ayat 3 tentang bela negara dan pemerintah wajib memfasilitasi.
Suyatno mengajak masyarakat mendukung pemerintah dalam menyukseskan kegiatan tersebut. Karena itu terangnya kesadaran untuk membela negara adalah tanggung jawab semua pihak tanpa terkecuali.(adv/b)