ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) - Keluarga Besar Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tuanku Tambusai, Sabtu (2/1) memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan di Kampus STAI. Terlihat hadir Ketua STAI Tuanku Tambusai Drs H Hasbui Abduh MA, Pembantu Ketua, para dosen, mahasiswa STAI Tuanku Tambusai dan penceramah Imam Nawawi SHi.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan setiap tahunnya di Kampus STAI Tuanku Tambusai, menunjukkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, atas kelahirannya sebagai pembawa rahmat sekalian alam. Tentunya bentuk-bentuk kecintaan tersebut bisa diimplementasian dengan selalu mengingat dan menjadikan Nabi Muhammad sebagai panutan bagi umat dalam menjalankan ajarannya.
Momentum Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, lanjutnya, sejauhmana umat mengaplikasikan ajarannya dan menteladani perjalanan Nabi dalam membawa ajaran Islam bagi umat manusia.
Sebab, dalam memimpin, Nabi Muhammad mengajak umat Islam 13 tahun di Makkah dan 10 tahun di Madinah, bisa menyatukan akidah ummat saat itu. ’’Beliau sosok pemimpin yang tak ada taranya, baik lawan dan kawan, mereka mengakui keberhasilan kepemimpinan beliau.
Pemimpin yang menyatukan akidah umat, di zaman jahiliyah, menyembah berhala yang tergantung di dinding Kakbah 360 buah, itu yang dipuji dan disembah oleh masing-masing kabilah. Beliau sukses mempersatukan umat satu akidah Islamiah,’’ jelas Ketua MUI Rohul itu
Hasbi mengimbau kepada mahasiswa STAI Tuanku Tambusai yang akan terjun ke masyarakat bidang dakwah, supaya mereka menambah wawasan keagamaan terutama pada Maulid Nabi Muhammad, supaya dapat mengaplikasikan di tengah kehidupan masyarakat.
Ia menyebutkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, harus dijadikan momentum untuk kembali mengingat ajaran Nabi, dan menjadikanya suri teladan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.(adv/a)
