Banjir di Rohul Mulai Surut

Riau | Sabtu, 04 Januari 2014 - 08:19 WIB

PASIRPENGARAIAN (RIAUPS.CO) — Ribuan rumah penduduk di sejumlah desa di Kecamatan Kepenuhan dan Bonai Darussalam, Rokan Hulu yang terendam banjir dadakan akibat hujan lokal, Jumat (3/1) telah surut. Hanya tinggal genangan air di sejumlah perkarangan rumah warga.

Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rohul Aceng Herdiana ST MM kepada Riau Pos, Jumat (3/1), terkait kondisi banjir di Kecamatan Kepenuhan dan Bonai Darussalam.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurutnya, ribuan rumah yang terendam di Desa Rantau Binuang Sakti, Desa Ulak Patian, Kepenuhan Barat, Kepenuhan Timur dan Desa Kepenuhan Hilir Kecamatan Kepenuhan sudah surut.

Begitu juga kondisi banjir di Bonai Darussalam, tepatnya di Desa Sontang, Kasang Mungkal, Desa Rawa Makmur air sebagian besar sudah kering di rumah masyarakat.

‘’Tim BPBD telah turun ke lapangan, kondisi banjir sudah surut di dua kecamatan itu. Karena dua hari terakhir tidak terjadi hujan. Kalaupun ada hanya genangan air di perkarangan rumah. Banjir yang terjadi ini bukan banjir besar yang terjadi awal tahun  lalu. Ini sifatnya hujan lokal, sehingga air sungai cepat surutnya,’’ jelas Aceng.

Diakuinya, banjir yang terjadi Kamis (2/1) kemarin, cakupan cukup luas yang terjadi di dua kecamatan.Tapi ketinggian air sepingang orang dewasa.

Karena suplai air Sungai Batang Lubuh yang bermuara ke sungai di Kepenuhan tidak ada, karena tidak terjadi hujan di Pasirpengaraian

Aceng mengaku, banjir yang terjadi di Bonai Darussalam, luapan air Sungai Rokan yang bermuara ke sungai yang ada di Bonain Darussala,Memang dua hari lalu, terjadi hujan deras local di Desa Rawa Makmur, sehingga sungai disana meluap ke permukaan rumah penduduk.

‘’Jadi tinggal genangan saja.Karena banjir kali ini, tidak didukung dengan terjadinya hujan dua hari terakhir, sehingga aliran air ke hilir lebih cepat. Kebetulan aliran sungai di Rohul ini bermuara ke Rokan Hilir,’’ ujarnya.

Aceng menyebutkan, terhitung 2 Januari 2014, pihaknya telah mengakhiri status siaga darurat terhadap banjir yang terjadi dalam sepekan lalu di Rokan Hulu.Namun kalau Rokan Hulu terjadi banjir, BPBD menetapkan status siaga.

‘’Berdasarkan informasi BMKG dan menyesuaikan kondisi di lapangan, Rohul pada bulan Januari 2014 masih termasuk potensi terjadinya hujan menengah. Kalaupun terjadi banjir, dalam kategori rendah dan menengah,’’ tambahnya.

Belasan Rumah di Tambang Terendam

Sementara itu, sedikitnya 15 unit rumah di Dusun Kampung Panjang, Desa Pulau Permai, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar terendam banjir.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Riau Pos, Jumat (3/1) banjir melanda desa tersebut sejak dua hari terakhir. Namun banjir terjadi bukan karena luapan sungai Kampar, melainkan karena parit saluran air yang ada di permukiman penduduk tidak mampu menampung air dari curah hujan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar Ir H Alizabar melalui Kasi Kedaruratan Muhammad Nasir SE kepada Riau Pos, Jumat (3/1) usai meninjau lokasi banjir tersebut mengatakan bahwa persoalan tersebut kerap terjadi ketika musim hujan tiba. ‘’Biasanya air akan surut setelah tiga hingga lima hari kemudian,’’ katanya.

Sebelum meninjau banjir di Pulau Permai, Muhammad Nasir mengantarkan bantuan untuk korban hanyut Ardi (18) di Lubuk Siam Kecamatan Siakhulu Kabupaten Kampar. Ardi dikabarkan hanyut sejak delapan bulan yang lalu dan hingga kemarin jasadnya tak kunjung ditemukan.

Tinjau Jalan Rusak

Sementara itu, pada Jumat pagi (3/1), Ir Alizabar SH memimpin langsung rombongan tim reaksi cepat Pemkab Kampar melakukan peninjauan kondisi jalan dan jembatan rusak yang berada kawasan Kecamatan Kamparkiri Hulu. Namun hingga malam tadi Alizabar belum berhasil dihubungi.

“Kemungkinan beliau sedang berada di kawasan daerah tak ada signal,” tukasnya.(epp/why)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook