TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO)- Dampak akibat kerusakan tiga unit mesin sewa Tiga Bintang pada Perusahaan Listrik Negara (PLN) Tembilahan, berimbas kepada terjadinya defisit daya hingga 1,2 megawat.
Sehingga perusahaan plat merah ini harus melakukan pemadaman bergilir.
Demikian ditegaskan Kepala PLN Tembilahan Budi Waraman, kepada Riau Pos, Jumat (3/1).
Untuk mengatasi hal itu, menurut Budi, pihaknya terus menggesa perbaikan sampai aliran listrik bisa normal kembali.
‘’Saat ini terjadi kerusakan pada tiga unit mesin sewa Tiga Bintang kita. Makanya kami terpaksan melakukan pemadaman bergilir dengan durasi dari pukul 17.00 hingga pukul 22.00 WIB,’’ ujar Budi.
Saat ini kata Budi, pihaknya terus berupaya untuk mengatasi persoalan tersebut. Dia juga tidak bisa menjamin kapan aliran listrik bisa normal kembali.
Namun, dia berjanji akan berupaya maksimal terhadap upaya perbaikan, supaya masyarakat bisa menikmati listrik seperti semula.
‘’Teknisi sedang bekerja. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kita bisa mengatasinya,’’ papar Budi. Jika kondisi 3 unit mesin sewa dalam keadaan normal, Budi mengakui PLN Tembilahan masih terdapat kelebihan daya sekitar 500 kilowat. Artinya masih ada antisipasi jika terdapat kerusakan satu unit mesin. Namun yang rusak saat ini, lebih dari 1 mesin.
‘’Kebetulan saja mesin sewa kita rusak. Makanya terjadi pemadaman bergilir hingga 5 jam dalam sehari,’’ jelasnya.
Atas ketidak nayamanan tersebut, Budi meminta masyarakat dapat bersabar sampai perbaikan selesai. Kerusakan itu bukan akibat kelalaian, namun terlebih pada akibat kerusakan sistem jaringan pada mesin.
Secara prinsip tambah Budi, dirinya dan manajeman sangat tidak menghendaki adanya defisit daya apalagi dalam jumlah besar seperti ini. Namun pada kenyataannya mesin mengalami masalah.
‘’Yang jelas atas nama pihak PLN kami mohon maaf, atas segala kekurangan ini. Kami berjanji akan berbuat lebih baik lagi ke depannya,’’ imbuh Budi.(ind)
