PERKULIAHAN MASIH LUMPUH TOTAL

Ketua STIE Indragiri Dibebastugaskan

Riau | Rabu, 04 Januari 2012 - 09:57 WIB

Laporan Kasmedi, Rengat redaksi@riaupos.com

Unjuk rasa yang digelar ratusan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indragiri-Rengat yang digelar sejak Sabtu (31/12) akhir pekan lalu, berakhir dengan pengeluaran Surat

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Keputusan (SK) dari Yayasan Pendidikan Indragiri (YPI) Kabupaten Inhu yang membebastugaskan, Indrayani SE MM sebagai Ketua STIE.

Bahkan hingga Selasa (3/1), kampus STIE masih disegel mahasiswa dan aktivitas perkuliahan menjadi lumpuh total.

Dalam aksi mahasiswa STIE itu, terdapat tiga tuntutan di antaranya, pertama, turunkan Indrayani sebagai Ketua STEI Indragiri, kedua, turunkan biaya perkuliahan dan ketiga benahi sistem manajemen kampus. Aksi yang dilakukan mahasiswa berbuntut penyegelan kampus dan meminta pihak YPI untuk menentukan sikap 2 x 24 jam.

Bahkan hingga Selasa (3/1), penyegelan kampus yang dilakukan mahasiswa masih berlangsung.

Akibat unjuk rasa itu, sejak Senin (2/1) hingga Selasa (3/1) aktviitas di Kampus STIE Indragiri di Jalan R Suprato Rengat lumpuh total.

Bahkan desakan mahasiswa kepada pihak YPI membuahkan hasil, Senin (2/1) malam dengan dikeluarkannya SK dari YPI dengan nomor 02/YPI/I/2012 tentang pembebasan dari jabatan Ketua STIE Indragiri Rengat.

Dalam SK yang ditanda tangani Ketua YPI, R Marwan Indra Sapurta SE MSi dan Sekretaris YPI, H Suhardi SE MSi MM MH tersebut ditetapkan lima poin keputusan, di antaranya, membebaskan Indrayani SE MM dari jabatan Ketua STIE Indragiri.

Mengangkat R Marwan Indra Suptra SE MSi sebagai Plt Ketua STIE Indragiri.

‘’YPI merespon tuntutan mahasiswa yang disampaikan melalui demontrasi yang dilaksanakan, Sabtu (31/12) dan surat terbuka mahasiswa yang ditujukan kepada YPI serta tuntutan-tuntan lain baik lisan maupun tertulis yang disampaikan mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa,’’ ujar Sekretaris YPI, H Suhardi, Selasa (3/1).

Di tempat terpisah koordinator lapangan unjuk rasa mahasiswa STIE Indragiri, Febri Warsito mengatakan, unjuk rasa pada Sabtu (31/12) diikuti oleh ratusan mahasiswa dengan tiga tuntutan.

‘’Mahasiswa tidak lagi menerima kebijakan kampus dengan biaya perkuliahan tinggi dan amburadulnya sistem manajemen. Untuk itu kita minta Ketua STIE Indragiri, Indrayani SE MM mundur dari jabatannya,’’ tegasnya.

Meskipun SK pemberhentian Ketua STIE Indragiri dari YPI sudah diterbitkan, namun penyegelan kampus masih berlangsung.

Hal itu dilakukan untuk meminta secara kongkret tentang pemberlakukan SK yang dikeluarkan YPI.

Sementara itu Ketua STIE Indragiri, Indrayani SE MM belum berhasil dihubungi. Sejumlah rekannya yang dihubungi juga tidak mengetahui keberadaanya.

‘’Sejak beberapa waktu lalu saya tidak mengetahui keberadaan Ibu Indrayani dan nomor handpone yang biasa dipakainya juga tidak aktif lagi,’’ terang salah seorang rekannya yang tidak mau disebutkan namanya.

Sebelumnya Bupati Inhu, Yopi Arianto SE sempat meradang dengan kondisi tersebut.

Pasalnya, bupati menilai mahasiswa hanya korban bobroknya manajeman pengelolaan kampus serta lemahnya pengawasan dari YPI.

Karena itu, Ketua STIE Indragiri dan YPI harus sama-sama bertanggungjawab atas kondisi yang terjadi.(rpg/ade)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook