PEKANBARU (RIAU POS.CO) –Upacara mandi safar sudah menjadi tradisi yang tidak terpisahkan bagi masyarakat Pulau Rupat Bengkalis. Tradisi mandi yang bertujuan untuk tolak bala ini bakal menjadi salah satu wisata budaya Provinsi di Riau.Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman direncanakan bakal menghadiri Upacara Mandi Safar tradisi ini, Sabtu (5/12).
"Pada, Sabtu (5/12) bapak Plt Gubri akan hadir pada acara mandi Safar di Rupat Bengkalis. Mandi ini diyakini menjadi ritual tolak bala dan tradisi ini akan menjadi wisata budaya Provinsi Riau," ujar Darusman Kepala Biro Humas Setda Provinsi Riau, kepada Riaupos.co, Kamis (3/12) dikantor Gubernur Riau.
Beberapa waktu lalu, kata Darusman, Plt Gubri mengatakan bahwa Mandi Safar ini sudah menjadi iven wisata budaya yang memiliki dampak ekonomi kerakyatan yang sangat besar. Untuk itu Pemerintah Provinsi Riau akan terus mempromosikann pengembangan potensi Pariwisata di Riau, sebagai "The Homeland of Melayu".
"Pemerintah Provinsi Riau sangat mendukung iven-iven wisata budaya, hal ini sesuai dengan semangat kita menjadikan Riau sebagai tumpah darah melayu, The Home Land Of Melayu," ujar Darusman.
Plt Gubernur kata darusman berharap, seluruh SKPD dapat ikut mensukseskan iven tahunan yang dihadiri ribuan masyarakat berbagai daerah bahkan dari Negeri Jiran Malaysia. Mengingat iven yang digelar di Rupat ini tidak kalah indahnya dengan Pantai Kuta, Bali.
"Pulau Rupat tidak hanya memiliki keindahan pantai yang tak kalah dengan bali, namun punya keragaman budaya, yakni tari zapin api-api, dan masih banyak keanekaragaman budaya dan potensi wisata lainnya yang sudah dikembangkan maupun yang harus dikembangkan," tambahnya
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Yudi Waldi