BANGKINANG (RP) - Curah hujan yang tinggi menyebabkan sejumlah wilayah di Provinsi Riau terendam banjir.
Banjir tak hanya merendam ratusan rumah di Kabupaten Rokan Hulu, tapi juga di Kabupaten Kampar.
Di Kampar, air Sungai Tamaluku dan Sungai Siak Pocah di Tapunghulu meluap. Akibatnya, 326 kepala keluarga (KK) di Dusun IV dan Dusun V, Desa Danau Lancang terendam banjir. Tidak hanya itu lima titik jalan poros desa terputus dan satu jembatan permanen mengalami longsor.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Riau Pos, banjir terjadi selama dua hari terakhir yaitu Ahad (1/12) dan Senin (2/12). Ketinggian air sungai sekitar tiga meter dari keadaan normal, dan ketinggian air di pemukiman masyarakat mencapai lebih kurang 50 cm.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar H Alizabar melalui Kasi Kedaruratan Muhammad Nasir SE kepada Riau Pos, Senin sore (2/12) mengatakan bahwa khawatir banjir akan semakin parah, sebanyak lima KK sudah mengungsi ke rumah keluargannya.
Untuk mengetahui langsung kondisi warga, Tim BPBD Kampar diturunkan ke lokasi banjir untuk melakukan pendataan sekaligus mengantarkan makanan lauk pauk sebanyak 326 paket dari Pemkab Kampar. “Hingga sore ini (kemarin, red), tim reaksi cepat BPBD masih di lokasi dan melakukan kajian cepat tentang bencana banjir untik penanggulangan darurat,” sebutnya.
Disebutkan Nasir, sebagian besar warga masih bertahan di rumah masing-masing karena merasa masih nyaman berada di rumah. “Sebanyak lima KK sudah mengungsi karena mereka tidak bisa lagi beraktivitas akibat banjir,” ucapnya.
Nasir menambahkan terputusnya akses jalan di lima titik jalan poros menyulitkam warga untuk beraktivitas.
Meski demikian lokasi banjir masih bisa dijangkau oleh tim. Terkait kondisi jembatan yang terkena longsor di Dusun II, jembatan itu rawan untuk dilontasi karena tanah di bawah jembatan sudah berlobang.(why)