Bantuan Masjid Tak Kunjung Cair

Riau | Selasa, 03 Desember 2013 - 10:30 WIB

Laporan HELFIZON ASSYAFEI dan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru redaksi@riaupos.co

Pengurus Masjid Nur Ilahi, Kelurahan Cipta Karya Kecamatan Tampan kembali was-was. Pasalnya, bantuan yang dijanjikan Pemprov Riau tak kunjung cair meski semua syarat sudah dilengkapi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Seperti tahun lalu, kami juga sudah tandatangani tanda terima yang dijanjikan akan ditransfer. Sampai tutup buku akhir tahun ternyata tak pernah masuk uangnya ke rekening masjid,” ujar Ketua Masjid Nur Ilahi Panam H Zarkani Hamid.

Dijelaskannya, pada tahun 2012, bantuan dari Wagubri untuk masjid tersebut tak cair. Padahal secara simbolis diserahkan saat Wagubri melakukan Safari Ramadan.

‘’Kami cek ke Pemprov, kata bagian Kesraprov Riau waktu itu ternyata tak ada di mata anggaran. Padahal tanda terima sudah kami teken,” ujarnya lagi. Kasus itu, lanjutnya, sempat heboh di media massa dan kemudian dijanjikan akan diprioritaskan di 2013.

“Kami was-was lagi. Pasalnya kami sudah merampungkan semua syarat administrasi dan juga sudah meneken tanda terima dan kembali disuruh tunggu akan ditransfer lewat Bank Riaukepri. Sekarang sudah Desember tiap kami cek rekening masjid bantuan itu juga tak kunjung masuk,” ujar Zarkani lagi.

Sementara, lanjutnya, pihak masjid tidak diberi akses untuk menanyakan hal ini kepada siapa di Pemprov Riau bila bantuan tak kunjung cair tersebut. “Kami berharap persoalan ini harus jelas ke depannya dan jangan seperti ini lagi. Jika memang ada kendala hendaknya dikomunikasikan kepada kami sehingga kami tidak tertunggu-tunggu tanpa kepastian,” ujarnya.

Menurutnya, ke depan persoalan bantuan ini dikelola lebih transparan dan akuntabel agar tidak terjadi kekecewaan publik terhadap pelayanan pemerintah.

Kesra Sebut Sedang Diproses

Saat dikonfirmasi, Kepala Biro Kesra Setdaprov Riau Zakaria mengaku tidak pernah menunda pemberian bantuan hibah ke masjid.

“Selama mekanismenya diikuti maka pencairan bisa dilakukan. Kalau sedikit lama karena memang semuanya berproses. Yang jelas kita tidak pernah dan ingin menahan proses pencairan,” ujarnya kepada Riau Pos, Senin (2/12).

Menurutnya, seluruh mekanisme pencairan untuk anggaran murni dan perubahan tahun 2013 harus mengikuti prosedur.

Disinggung mengenai adanya beberapa rumah ibadah yang sudah melengkapi berkas sejak Agustus dan hingga kini belum juga cair, Zakaria enggan membahas lebih jauh. Ia beralasan, posisinya sebagai Karo Kesra baru menjabat selama dua bulan sehingga belum mengetahui hal tersebut.

“Insya Allah dapat tuntas hingga akhir tahun. Tapi kenapa terlambat? Saya juga belum mempelajari karena baru menjabat,” sambungnya.

Lebih lanjut diceritakan Zakaria, seluruh pengurus yang memasukkan proposal permohonan sejak tahun lalu harus melakukan verifikasi untuk mengecek kelengkapan data. Sekaligus mendaftar ulang dengan syarat yang datang melakukan verifikasi adalah pengurus masjid bersangkutan.

“Tidak boleh diwakilkan siapapun, harus pengurus bersangkutan. Sehingga jika ada kekurangan maka dapat langsung dilengkapi dengan diteken pengurus bersangkutan,” tutupnya.(yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook