DUMAI (RP) - Masalah air bersih yang belum mengalir dan tidak adanya lampu penerangan jalan merupakan masalah utama warga di Kelurahan Jaya Mukti, Dumai Timur.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Dumai Zainal Abidin ketika mengadakan pertemuan dengan warga pada reses DPRD Dumai.
Diungkapkan Mamik, warga Gang Jeruk, sebagian besar jalan maupun gang di kelurahan tersebut sudah dalam kondisi baik karena baru selesai pembangunannya.
Begitu juga dengan drainasenya. Warga pun menyampaikan terima kasih atas pembangunan infrasrtuktur tersebut.
Hanya saja, sebut Mamik, jalan sudah mulus tersebut masih dalam kondisi gelap bila malam hari. “Kami sangat mengharapkan sekali ada lampu penerangan jalan. Lampu jalan itu sangat penting. Tidak saja untuk penerangan jalan, tetapi juga untuk keamanan di malam hari,” sebutnya.
Permasalahan lain yang disampaikan warga adalah terkait dengan belum mengalirnya air bersih ke rumah mereka.
“Kami mau bertanya soal air bersih. Sudah lama proyeknya dan ke rumah kami sudah dipasang meterannya, tetapi sampai sekarang air masih belum mengalir. Ada apa ini pak?” tanya Mamik.
Beruntung saat ini musim hujan, sebut mereka, keperluan air diandalkan dengan menampung air hujan.
“Tapi bila musim kemarau, kita harus beli air jerigen. Ini masalah kami semua di sini, mungkin juga warga Dumai lainnya,” sebut Marto, warga Gang Jeruk.
Zainal Abidin mengaku memahami kelurahan warga itu. Disebutkannya, belum terealisasinya air bersih merupakan permasalahan bagi semua warga Dumai. Hal itu terjadi, sebutnya, disebabkan kebijakan Pemko Dumai.
“Padahal proyek air bersih itu sudah menghabiskan anggaran Rp44 miliar lebih,” jelasnya.
Dia berharap setelah Pemko menandatangani kerja sama dengan Pemkab Rokan Hilir perihal kesepakatan sumber air bersih dari Sungai Rokan, masalah air bersih itu terselesaikan.(adv/a)