PEKANBARU (RP)- Chandra Alfindodes asal Riau terpilih sebagai Best of The Best Duta Museum Indonesia 2012 mengalahkan 64 perwakilan dari 33 provinsi di Indonesia.
Pria lajang yang lahir di Kota Lama Kabupaten Rokan Hulu, 11 Desember 1989 lalu ini baru saja menuntaskan ujian akhir S1 di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Pekanbaru.
Anugerah ini, menurut Chandra, merupakan suatu tantangan. Dia berkewajiban untuk mempromosikan keberadaan museum di Indonesia, termasuk museum yang ada di Riau yang merupakan kampung halamannya.
“Sudah tentu menjadi komitmen saya untuk mempromosikan museum di tanah air, apalagi di Riau,” ujarnya Chandra yang ditemui Riau Pos di Swissbelin Hotel Pekanbaru, akhir pekan lalu.
Chandra mengatakan, meski terpilih sebagai Duta Museum Indonesia tahun 2012 ini, namun dia bukan penentu kebijakan dan bukan pembuat program.
Karena itu hal yang bisa dilakukannya adalah mengajak, mengimbau kalangan generasi muda di tanah air untuk peduli dengan keberadaan museum.
Museum menurutnya, adalah bagian dari kebudayaan. Karena itu, sudah sepatutnya kebudayaan yang ada itu dijaga, dilestarikan dan dikembangkan. Menurutnya, hal yang tradisi, memiliki daya tarik tersendiri.
Selain itu, mengajak masyarakat terutama kalangan generasi muda untuk sadar budaya melalui kunjungan dan media jejaring sosial seperti facebook, twitter, BBM dan lainnya.
Dengan kondisi sekarang ini, Chandra menilai ada banyak revitalisasi yang harus dilakukan di permuseuman dan melakukan inovasi baru. Sehingga, museum memiliki daya tarik untuk orang berkunjung.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Periwisata (Budpar) Riau, H Said Sarifudin SE MP menilai ini adalah suatu kebanggaan bagi Riau. Karena Duta Museum Indonesia tidak ada klasifikasi juara I, II, dan III, tetapi hanya dipilih satu orang yang terbaik dari 33 provinsi di Indonesia.
Prestasi yang ditorehkan anak Riau ini yang sempat di publik sebagai perwakilan provinsi tetangga Kepri, bisa menjadi dorongan bagi kalangan generasi muda di Riau untuk berbuat hal yang sama.
Terutama dalam mempromosikan bidang budaya dan pariwisata di Riau. Karena untuk itu, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi semua stakeholders lainnya termasuk kalangan generasi muda.(dac)