SUNGAI PAKNING (RIAUPOS.CO) - Dapur pengolahan CDU (Crude Destilation Unit) Pertamina RU II Sungai Pakning, Selasa (3/11) sekitar pukul 8.35 wib terbakar, diduga api berasal dari percikan api pada dapur H4 yang mengolah minyak mentah.Akibat kejadian tersebut pengolahan terhenti sementara dan tidak ada korban jiwa.
Manager Pertamina RU II Sei Pakning Pramono Avianto ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan saat ini api sudah bisa dipadamkan setelah diturunkannya tim pemadam kebakaran dari Pertamina.
"Memang benar dapur pengolahan terbakar dan sudah bisa kita atasi dengan cepat. Selain itu kilang sudah bisa beroperasi kembali," ujar Pramono.
Sementara itu Kapolsk Bukit Batu Kompol Sugeng melalui Kanit Reskrim IPDA Rudi Irwanto ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa kebakaran di dapur kilang Pertamina diduga sementara dari percikan api kecil di dapur H4 yang merupakan tempat pengolahan minyak mentah.
"Diduga asap tebal berasal dari percikan api pada dapur pengolahan dan sudah bisa diatasi oleh tim Fire Pertamina dan tidak ada korban jiwa," ujar Kanit Res.(sap/rpg)