TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Setelah ambruknya Jembatan Sungai Reteh, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir, beberapa hari lalu, kini sebagai aktivitas masyarakat mulai berjalan kembali. Khususnya bagi sebagian anak sekolah.
‘’Hari ini anak-anak kita sudah bisa bersekolah lagi,’’ ungkap Kepala SMA Negeri 1 Keritang Arif, kemarin. Tidak ada dispensasi khusus terhadap jam masuk sekolah.
Anak-anak tetap harus masuk pada pukul 07.15 WIB dan apel bendera setiap hari Senin. Ini sudah menjadi kewajiban yang harus dipenuhi dalam aktivitas belajar mengajar.
Dari 775 siswa dan siswi SMAN 1 Keritang, sekitar 600 siswa merupakan warga Desa Kota Baru Seberida. Sementara letak sekolah di Kelurahan Kota Baru Reteh. Untuk itu tidak ada alasan bagi sekolah memperpanjang libur.
‘’Kan jerambah yang digunakan untuk bersandar sampan sudah siap. Artinya tidak ada hambatan lagi bagi siswa maupun siswi untuk diliburkan,’’ katanya.
Camat Keritang Ridwan saat dikomfirmasi membenarkan bahwa aktivitas masyarakat sudah berjalan.
Utamanya untuk arus transportasi penyeberangan baik yang datang maupun pergi ke Kota Baru Seberida.
‘’Khusus anak sekolah yang tidak menggunakan sepeda (ind/mal).