BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - EKSISTENSI Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan sebuah partai politik, tak ubahnya dua belah kaki yang bergerak ke depan untuk mencapai tujuan. Antara satu kanan dan kiri, harus saling bekerja sama untuk mendukung satu sama lainnya.
Demikian diungkapkan Penjabat Bupati Bengkalis, Ahmad Syah Harrofie, saat menghadiri penutupan Musyawarah Daerah (Musda) IV DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bengkalis di Hotel Surya, Duri, Kecamatan Mandau, Minggu (1/11).
Hadir dalam acara penutupan Musda IV DPD PKS Bengkalis ini, Plt Asisten I Setda Bengkalis Umi Kalsum, Plt Camat Mandau Sapon, sejumlah anggota DPRD Bengkalis dari Fraksi PKS Zulhelmi, dr Fidel Fuadi, Azmi R Fatwa, Abi Bahrum, Susianto, Jasmi, Ketua MPW Riau, Amin Riawan, Ketua DPW PKS Riau, Hendri Munief, Sekjen DPW Imam Zamroni dan seluruh pengurus DPD PKS Bengkalis, serta mantan Wakil Bupati Bengkalis, Suayatno.
Turut hadir juga, pasangan calon bupati yang diusul PKS, Amril Mukminin dan sejumlah pengurus partai politik lainnya.
Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Setda Provinsi Riau ini mengatakan, parpol memiliki beberapa fungsi diantaranya sebagai sarana komunikasi politik.
Fungsi ini memberikan tugas parpol untuk menyalurkan aneka ragam pendapat dan aspirasi masyarakat dan mengatur sedemikian rupa sehingga kesimpangsiuran pendapat dalam masyarakat berkurang.
Disamping itu parpol juga merupakan wadah bagi warga negara dalam mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan umum dan dalam ikut menentukan pemimpin pemerintahan.