2 Jamaah Haji Inhu dan Pekanbaru Meninggal

Riau | Sabtu, 03 November 2012 - 08:45 WIB

PEKANBARU (RP) - Dua jamaah haji Riau, yakni H Amirulloh bin Abdul Karim (47) Kloter 8 asal Kabupaten Indragiri Huku (Inhu) dan Bakri bin Ishak (64) Kloter 11 asal Kota Pekanbaru meninggal dunia di Tanah Suci Makkah, Jumat (2/11).

Kementerian Agama Provinsi Riau mendapat informasi itu langsung dari Tanah Suci Makkah.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kemenag Riau sudah menginformasikan berita duka itu ke Kemenag Kabupaten Inhu dan Kota Pekanbaru. Keduanya, dimakamkan di Makkah.

Kasi Penyuluhan Haji dan Umroh Kemenag Riau Drs H Elwizar mengatakan, data ini menambah jumlah jamaah Riau yang meninggal dunia di Tanah Suci menjadi tujuh orang.

Kedua jamaah haji Riau ini, sudah tuntas melaksanakan rangkaian ibadah haji dan tinggal menunggu pemberangkatan pulang ke Tanah Air sesuai dengan jadwal kepulangan masing-masing Kloter. Selain faktor usia, kelelahan bisa menjadi faktor penyebab.

Kemenag Riau meminta agar petugas kesehatan haji Riau yang bertugas ikut mengontrol kesehatan jamaah. Sehingga dengan begitu, dapat memberikan penanganan dini bagi jamaah.

Sementara dari Tanah Suci menjelang pemberangkatan pulang ke Tanah Air, jamaah sudah melakukan pemeriksaan barang bawaannya dan koper masing-masing.

Koper dan barang bawaan jamaah ini tidak boleh lebih dari 32 kilogram. Karena bawaan yang lebih dari itu akan dikenakan sanksi, bahkan tidak boleh dibawa pulang.

‘’Karena itu kita meminta agar masyarakat membawa barang bawaannya sesuai dengan berat yang sudah ditetapkan. Kalau tidak akan dikenakan denda,’’ ujarnya.

Menyinggung persiapan kepulangan, baik di Debarkasi Batam dan Pekanbaru, Elwizar mengatakan, hasil pembahasan yang dilakukan bersama dengan Kemenag kabupaten/kota, sudah ditunjuk panitia pemulangan masing-masing.

Penjemputan Jamaah Haji

Dua hari lagi atau mulai Senin (5/11) mendatang, jamaah haji kloter pertama Provinsi Riau atau kloter 6 Debarkasi Batam dijadwalkan sudah tiba di Asrama Haji Batam.

Pada 6 September 2012 jamaah haji kloter 6 Debarkasi Batam asal Kota Pekanbaru tersebut akan mulai tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Mulai 2012 ini, setiap keluarga yang ingin menjemput jamaah haji tidak lagi bisa langsung ke bandara. Melainkan di lapangan (bola) penerbangan sipil (Pensip) yang terletak di Jalan Khaharudin Nasution dekat Simpang Tiga Pekanbaru.

‘’Keluarga jamaah tidak bisa lagi menjemput langsung di Bandara (SSK II Pekanbaru). Keluarga hanya bisa menunggu di lapangan Pensip, setiap jamaah haji asal Riau yang tiba di Bandara (SSK II Pekanbaru) langsung diantar ke lapangan Pensip tersebut,’’ ungkap Kepala Seksi (Kasi) Haji Kemenag Kota Pekanbaru H Darwisos MA kepada Riau Pos Jumat (2/11).

Sedangkan untuk koper jamaah haji dijemput terpisah yakni dapat diambil di cargo Bandara SSK II Pekanbaru. Jika jamaah haji tidak ingin mengambil koper sendiri, keluarganya bisa menjadi perwakilan untuk mengambil koper haji asalkan membawa persyaratan paspor jamaah haji.

‘’Koper haji diambil di cargo bandara dan bisa kerabatnya yang mengambil asal ada paspor peserta jamaah haji. Saya informasikan lokasi parkir di lapangan pensip tersebut terbatas jadi jangan terlalu banyak bawah kendaraan penjemputan,’’ tuturnya.

11.316 Jamaah Sudah Dipulangkan

Sementara itu hingga kemarin, jamaah haji Indonesia yang telah dipulangkan dari Jeddah menuju Tanah Air berjumlah 28 Kloter dengan total 11.316 jamaah. Hingga malam tadi waktu Indonesia, belum ada laporan gangguan pemulangan.

Dalam laporannya ke Kemenag, Sekretasis Daerah Kerja Jeddah Nur Aliya Fitra menuturkan, jika total Kloter yang dipulangkan melalui Jeddah berjumlah 365 kloter. Sementara pemulangan dari bandara Madinah berjumlah 120 kloter.

Jamaah yang pulang dari Madinah ini adalah jamaah gelombang kedua. Mereka dulu langsung ke Kota Makkah, sehingga setelah prosesi haji tuntas wajib menuju ke Madinah dulu.

Fitra menyebutkan, untuk kelancaran pemulangan maka rata-rata setiap hari ada 17-19 Kloter yang dipulangkan dari Jeddah. Dengan pembagian ini, jamaah haji Indonesia tidak sampai terjebak kepadatan kerumunan jamaah haji dari negara lainnya selama di bandara.

Dia juga menjelaskan formasi petugas pelayanan haji untuk kepulangan tidak berbeda dengan saat kedatangan dulu. Tapi untuk saat ini kosentrasi hampir sebagian besar petugas ada di Jeddah, selanjutnya juga di Madinah.(ken/wan/jpnn/dac/ilo/ila)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook