Penerima Beasiswa Keluhkan Prosedur

Riau | Kamis, 03 Oktober 2013 - 11:15 WIB

Penerima Beasiswa Keluhkan Prosedur
Mahasiswa S1 penerima beasiswa Pemprov Riau antre saat mengambil beasiswa di Gedung Dharma Wanita, Pekanbaru, Rabu (2/10/2013). Foto: Defizal/Riau Pos

PEKANBARU (RP) - Pencairan beasiswa dan bantuan pendidikan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang sudah berjalan dua pekan di Kantor Dharma Wanita, Jalan Diponegoro, Pekanbaru masih menyisakan permasalahan.

Salah satunya adalah keluhan dari penerima yang sudah terdaftar namanya namun masih harus melengkapi kekurangan syarat sebagai prosedural penerima.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Salah seorang calon penerima, mahasiswa ekonomi UIN Suska bernama Kamiruddin mengemukan,  dirinya harus merelakan jadwal dan waktu kuliah sedikit terbengkalai untuk mengantre dan melengkapi persyaratan.

Seperti surat aktif kuliah di universitas atau kartu mahasiswa, surat keterangan tidak menerima beasiswa dari pihak lain, akte kelahiran, pas foto dan transkrip nilai.

“Juga wajib melampirkan surat keterangan kurang mampu dari lurah. Karena sesuai KK jadi harus balik kampung dulu, cukup makan waktu,” keluhnya.

Ditambahkannya, kalau tidak bisa ditunggu maka harus menunggu lagi beberapa hari untuk dapat surat keterangan tersebut sehingga mengakibatkan menunda urusan lainnya di kampus.

Hal senada juga dikemukakan mahasiswa S1 dari AMIK Riau, Reni. Menurutnya kalau syarat belum lengkap, maka panitia akan mengembalikan lagi.

“Terus dimasukkan lagi, itu lumayan memakan waktu karena mesti bolak balik. Sementara juga ada kepentingan menyusun skripsi dan lain,” katanya.

Kepala Biro Kesra Syahrial Abdi mengatakan memang pihaknya sekarang lebih berhati-hati. Karena untuk kelengkapan persyaratan, pihak sudah banyak menemukan indikasi kecurangan.

Seperti pindai atau scan surat menyurat yang diperlukan sebagai syarat.

 “Seharusnya di era terbuka sekarang ini, mahasiswa juga harus fair dan tidak melakukan kecurangan. Ini sudah ditemukan, namun kami tidak menampik kendala masih ada dari internal kepanitiaan sendiri,” bebernya.(egp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook