Laporan Mario Kisaz, Pekanbaru mario-kisaz@riaupos.co

Pemerintah Provinsi Riau mengimbau kepada seluruh Dinas Pendidikan kabupaten/kota se Riau melakukan pengawasan untuk buku bernuansa porno.

Ini ditekankan agar tidak memberikan pengaruh negatif dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Bumi Melayu Lancang Kuning.

Bahkan Dinas Pendidikan Provinsi Riau telah melayangkan surat untuk menarik buku yang dihebohkan beberapa waktu belakangan ini.

Komitmen tersebut ditempuh untuk meminimalisir peredaran buku untuk para pelajar tersebut.

Penegasan itu diutarakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, HM Wardan kepada Riau Pos, Selasa (2/10) di Kantor Gubernur Riau.

Upaya itu dilakukan, karena dia belum mendapat laporan dari daerah terkait peredaran buku pelajaran siswa itu.

‘’Saya belum mengetahui secara detail. Tapi informasi itu sudah kita tindaklanjuti. Saat ini, kita masih menunggu laporannya,’’ ulas Wardan.

Selain melayangkan surat ke daerah, mantan Pj Sekko Pekanbaru itu menghimbau kepada seluruh sekolah di Riau untuk melakukan pengawasan secara menyeluruh. Sehingga, berbagai pengaruh negatif dapat diantisipasi.

Saat ditanyakan mengenai langkah yang dilakukan menindaklanjuti informasi itu, dia mengaku tidak memiliki kewenangan secara khusus. Dalam hal ini, Disdik Riau berperan untuk pengawasan dan berkoordinasi bersama kabupaten/kota se Riau.

Kendati demikian, dia memberikan gambaran bahwa informasi tersebut sudah diinventarisir oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Upaya itu dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat pelanggaran dalam bentuk gambar di buku pelajaran siswa.

‘’Yang pasti saat ini sudah sampai ke BSNP. Kita belum dapat laporannya. Mudah-mudahan dapat kesimpulannya dalam waktu dekat ini,’’ harap Wardan.(muh)