Operasi Patuh, Berkah bagi Pemilik Perahu Penyeberangan

Riau | Selasa, 03 September 2019 - 05:03 WIB

Operasi Patuh, Berkah bagi Pemilik Perahu Penyeberangan
Sejumlah perahu penyeberangan merapat di Pelabuhan Mempura dari Kota Siak mengangkut warga dan pengendara motor yang rata-rata tak ingin kena tilang karena sebelum Jembatan Sultanah Latifah ada Operasi Patuh 2019, Senin (2/9/2019). (MONANG LUBIS/RIAU POS)

SIAK (RIAUPOS.CO) -- Operasi Patuh berlangsung mulai Kamis (29/8) sampai Rabu (11/9) mendatang. Di Kabupaten Siak menjadi berkah tersendiri bagi pemilik perahu penyeberangan dari Mempura ke Kota Siak.

Pasalnya, pengendara sepeda motor yang tidak memiliki kelengkapan kendaraan, memilih menyeberang ke Kota Siak, atau sebaiknya dari Kota Siak menuju kecamatan yang ada di seberang sungai, mulai Kecamatan Mempura, Dayun, Koto Gasib, Lubuk Dalam, Tualang maupun Pekanbaru.


"Hanya dengan Rp8.000 saya sudah bisa menyeberang tanpa harus kena tilang,” ungkap Eko, salah seorang pegawai warga Dayun.

Menurutnya, dari pada mengeluarkan uang lebih untuk membayar tilang, dia memilih naik perahu menyeberangkan motornya.

"Sebenarnya saya ada SIM, tapi sudah mati. Sementara saya belum sempat untuk mengurus SIM baru,” ungkapnya.

Menurutnya  dalam beberapa hari ke depan dia akan membuat SIM baru, meski mengurusnya harus jauh yaitu ke Kecamatan Tualang. Itu lebih baik dari pada harus menghindar terus seperti ini, tidak nyaman rasanya.

Nurbait (52) pemilik perahu mengatakan, penghasilannya meningkat tiga kali lipat sejak Operasi Patuh berlangsung.

Jika hari biasa dia hanya mendapatkan Rp200 ribu sehari, dalam beberapa hari terakhir dia mendapat Rp500 ribu sampai Rp600 ribu.

“Untuk sekali menyeberang hanya Rp8.000. Setiap hari dia mengambil penumpang mulai pagi hari sampai pukul 17.00 WIB,” ungkapnya.

Nurbait mengaku sangat bersyukur atas Operasi Patuh yang digelar Satlantas Polres Siak, dengan operasi itu membuat rejekinya bertambah sampai tiga kali lipat.

Sementara Kasat Lantas Polres Siak AKP Brigitta Atvina Wijayanti mengatakan mereka fokus menindak pengendara yang melakukan pelanggaran agar menimbulkan efek jera.

"Kami ingin warga melengkapi surat kendaraan dan kelengkapannya mulai dari helm, spion, dan lainnya,” ungkapnya.

Lebih jauh dikatakannya, Operasi Patut digelar pihaknya di empat tempat, Mempura, Dayun, Minas dan Kandis. Durasinya rata rata tiga sampai lima jam dan malam harinya dilakukan patroli.(mng)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook