PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Bau menyengat menyeruak akibat lahan gambut di Jalan Handayani, Kelurahan Air Hitam, Payung Sekaki, Senin (2/8). Akibat terbakar, tak hanya semak belukar saja, tetapi puluhan batang pohon pinang ikut menjadi korban.
Pantauam Riau Pos, pohon pinang tumbang karena terus menerus terkena kobaran api hingga menghitam. Karena berdekatan dengan pergudangan Avian, pihak tersebut juga ikut menyiramkan air dari balik tembok agar tidak merembet ke areal tersebut.
Dikatakan Danops Manggala Agni Edwin Putra, kebakaran sudah terjadi empat hari sejak Jumat (30/9) lalu. Hingga kini pihaknya masih dalam tahap moping up untuk ke pemadaman sisa api.
"Penjalaran masih ada, sudah menurun. Insya Allah dalam waktu dekat bisa padam," kata Edwin Putra.
Luas terbakar hingga saat ini sudah mencapai kurang lebih tiga hektare. Jumlah ini bertambah satu hektare dari sebelumnya. "Indikasi ada unsur kesengajaan dan memang status lokasi diketahui lahan masyarakat," tambahnya.
Dalam proses pemadaman tidak hanya Manggala Agni saja. Namun dibantu juga oleh TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru. Dengan menggunakan berbagai peralatan, seperti mark 3 sebanyak satu unit, mesin mini strike ada satu unit, selang 1,5 inc ada 25 unit, peralatan tangan ada tiga set, racun api ada 30 liter, radio HT ada lima unit, mobil logistik dan sepeda motor.
"TKP karhutla berdekatan dengan pemukiman dan kompleks pergudangan. Api meluas sangat cepat karena angin kencang. Tim sudah melakukan penyekatan agar api tidak meluas. Memang masih menyisakan api di bagian tengah," jelasnya.(*1)
>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.
Editor : Rinaldi