" Alhamdulillah, saat ini kondisi di Kota Pangkalan Kerinci sudah mulai cerah karena asap sudah tidak tampak terlihat lagi. Tentunya kondisi ini membuat kita tidak terlalu khawatir khususnya membiarkan anak untuk melakukan aktivitas diluar rumah atau diruang terbuka," terang Fadilla, salah seorang pengendara sepeda motor kepada Riau Pos.co saat ditemui di jalan Lintas Timur Pangkalan Kerinci, Sabtu (3/8) siang kemarin.
Diungkapkan warga jalan Sakura Pangkalan Kerinci ini, bahwa dirinya berharap agar kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Negeri Seiya Sekata ini tidak kembali terjadi sehingga tidak menyebabkan munculnya bencana kabut asap.
" Dan kita juga berharap agar sang Khalik dapat memberikan pertolongan dengan menurunkan hujan, sehingga seluruh titik api yang telah membakar lahan di Provinsi Riau khususnya kabupaten Pelalawan dapat segera padam total," paparnya.
Ditempat terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan Drs Hadi Penandio MSi mengatakan, bahwa hingga saat ini tim gabungan satauan petugas kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) Kabupaten Pelalawan bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau masih terus siaga melakukan proses pendinginan, agar api tidak kembali muncul dan meluas. Baik melakukan upaya pemadaman melalui darat, maupun melalui udara yakni water booming.
"Jadi, saat ini tim gabungan satgas Karhutla masih melakukan proses pendinginan lahan yang sebelumnya terbakar di lima lokasi yakni Desa Penarikan dan Dusun Bedagu Kelurahan Langgam kecamatan Langgam. Kemudaian di kawasan Taman Tesso Nilo (TNTN) tepatnya di Desa Kusuma kecamatan Pangkalan Kuras dan Desa Lubuk Kembang Bunga kecamatan Ukui.
Editor: Deslina