Tiga Bulan Warga Sebanga Krisis Air

Riau | Jumat, 03 Agustus 2018 - 11:37 WIB

(RIAUPOS.CO) - Warga Sebanga, Duri, Kecamatan Mandau dan sekitarnya mengeluhkan fasilitas air bersih dari PDAM Tirta Dharma Cabang Duri yang tak lagi mengalir lancar ke wilayah setempat. Sementara warga masih diharuskan membayar biaya beban setiap bulan. Kalau tidak, meteran mereka terancam dicabut petugas.

“Kawasan Sebanga kini kekeringan. Sumur warga kering kerontang. Air PDAM sangat tidak bisa diharapkan. Sudah sekitar tiga bulan kami tak lagi dapat air PDAM. Terutama sejak kemarau tiga bulan terakhir. Untuk keperluan air terpaksa beli. Saya pribadi terpaksa merogoh kocek Rp60 ribu tiap pekan untuk beli dua tanki air bersih,” ujar Supriandi Al-Rasyid, warga Jalan Utama, RT 2, RW 2, Kelurahan Talang Mandi, Sebanga, Kamis (2/8).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Diakui Supriandi, air PDAM kini benar-benar tak bisa lagi jadi tumpuan warga Sebanga. Air kran dari fasilitas pemerintah daerah itu boleh dikata tidak pernah mengalir lagi. Kalau pun ada paling hanya menetes-netes. Untuk dapat satu ember pun sangat lama. Itu tidak pula terjadi di setiap rumah pelanggan.

“Walau kondisinya sudah parah begitu, pihak PDAM setempat seolah tak mau tahu. Pasokan air tak pernah diperhatikan. Sementara warga pelanggan tetap dituntut membayar kewajiban. Tentu saja warga keberatan. Masa air tak hidup-hidup tapi pelanggan tetap diwajibkan bayar biaya beban setiap bulan,” kesalnya.(ade)

Laporan SYUKRI DATASAN, Duri









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook