Laporan MARRIO KISAZ, Pekanbaru marrio-kisaz@riaupos.co
Jelang Idul Fitri, Pemerintah Provinsi Riau terus menggesa proses perbaikan beberapa akses transportasi yang menjadi jalur mudik tahun 2012.
Ini dilakukan untuk optimalisasi pelayanan jasa transportasi yang diprediksi meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau, Ahmad Ismail kepada Riau Pos, Rabu (1/8) di Kantor Gubernur Riau.
‘’Itu tetap menjadi prioritas. Sebagai langkah awal kita akan melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait. Selain itu, beberapa persiapan dan pengecekan di lapangan sudah mulai dilakukan,’’ ujar Ahmad.
Saat ditanyakan mengenai ruas jalan yang menjadi fokus perbaikan, dia mengaku tidak mengetahui secara detail. Hanya saja, dia memberikan gambaran bahwa kerusakan jalan hampir merata, baik di jalan kota, provinsi hingga jalan nasional.
Di mana, jalan nasional dalam keadaan rusak berat masih ada 49,25 km dan jalan provinsi dalam kondisi rusak berat masih ada 832,62 Km.
‘’Kendala yang kita alami saat ini adalah minimnya alokasi dana untuk perbaikan. Untuk itu, kita hanya memprioritaskan beberapa kawasan yang tergolong urgen untuk diperbaiki,’’ tuturnya.
Disinggung mengenai porsi dana untuk perbaikan sarana infrastruktur tersebut, dia mengatakan untuk perbaikan jalan itu dana tersedia sebesar Rp100 miliar.
‘’Kalau dibilang cukup sebenarnya tidak. Makanya kita usulkan lagi di perubahan hampir Rp50 miliar lagi di APBD P,’’ sambung Ahmad.
Menurutnya jalan-jalan di Riau cepat mengalami kerusakan disebabkan karena banyaknya jalan yang sudah harus direkondisi. Selain itu, kondisi jalan yang sudah tua dengan parameter konstruksi jalan yang sudah melampaui batas penggunaan yang ditargetkan, sehingga kurang maksimal dalam penggunaannya.
‘’Penyebab lain adalah angkutan yang memiliki muatan lebih. Kalau lalu lintas tidak dibatasi maka upaya kita ini tidak bisa maksimal,’’ ulas Ahmad.
Lebih jauh mengenai langkah penanganan menjelang Idul Fitri, dia mengatakan pihak PU juga akan mempersiapkan beberapa alat berat di kawasan rawan bencana.(muh)
