(RIAUPOS.CO) -- Sudah hampir tiga tahun, jalur Ombak Nyalo Simutu Olang dari Desa Pulau Tengah Pangean tak lagi menunjukkan prestasinya di setiap iven yang diikuti. Kini, jalur yang pernah menjadi primadona di era tahun 1980-an itu bertekad bangkit. Dan siap kembali ukir prestasi di tahun 2019 ini.
Selain kembali menjaga kekompakan masyarakat, jalur Ombak
Nyalo kini tengah diperbaiki. Karena seiring usia, fisik jalur pun harus
diperbaiki. Hal ini sejalan dengan semangat Kepala Desa Pulau Tengah Suerman
yang tidak pernah bosan memberikan perhatian terhadap jalur ini.
“Alhamdulillah kami sudah melakukan musyawarah. Jadi jalur
yang ada kita perbaiki. Karena kalau untuk membuat jalur baru, tentu
membutuhkan waktu yang lama. Maka, untuk menghadapi iven tahun ini, kita
maksimalkan perbaikan jalur yang ada,” ujar Kepala Desa Pulau Tengah Pangean
kepada Riau Pos di sela menyaksikan perbaikan jalur, Senin (1/7).
Ia yakin, kalau masyarakat dan pemacunya kompak, prestasi
bisa kembali diraih. Sebab itu, Suerman ingin jalur yang terbuat dari jenis
kayu Meranti ini benar-benar diperbaiki secara maksimal. “Kita tentu tidak
ingin memperbaiki asalan. Kalau ikut pacu, tentu target kita harus menang dan
juara. Tidak sekadar partisipasi. Motivasi ini yang kita tanam di masyarakat,”
katanya.
Kepala Desa Pulau Tengah ini pun berharap agar semua elemen
masyarakat di desa yang dipimpinnya kembali bersatu. Sehingga jalur yang
diperbaiki ini, diharapkannya bisa berprestasi. “Karena dalam berpacu. Syarat
jalur juara kan masyarakat harus kompak,” jelas Suerman.
Ia tidak ingin menyalahkan siapapun soal merosotnya prestasi
jalur Ombak Nyalo sejak tiga tahun lalu itu. Karena diyakininya, ada harapan
jalur ini bisa kembali mengharumkan nama desa kalau masyarakat kompak. “Ini
yang harus kita tanam di diri masing-masing kita. Dan kita jangan saling
menyalahkan. Semoga Ombak Nyalo bisa berprestasi lagi,” ujarnya semangat.(jps)