Kuala Kampar Krisis BBM

Riau | Selasa, 03 April 2012 - 09:03 WIB

KUALAKAMPAR (RP) - Masyarakat Kecamatan Kuala Kampar mulai merumahkan alat transportasi mereka berupa sepeda motor.

Hal ini menyusul sulitnya mendapatkan BBM terutama jenis premium. Kalau pun ada, satu liter bensin harus ditebus dengan uang Rp16 ribu. Warga pun berharap Pemkab Pelalawan mencarikan solusi krisis BBM yang terjadi hampir sebulan terakhir ini.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Saya baru saja berbincang dengan masyarakat serta Camat Kuala Kampar. Keluhan yang paling dirasakan saat ini adalah masyarakat sangat-sangat sulit mendapatkan BBM jenis premium. Dan kalau pun ada dijual harganya melambung Rp16 ribu per liter,’’ terang Nazaruddin Arnazh, Ketua Fraksi PAN DPRD Pelalawan yang melakukan kunjungan kerja ke kecamatan paling timur di Kabupaten Pelalawan itu, Senin (2/4).

Saking sulitnya mendapatkan BBM sebut Nazar, warga terpaksa merumahkan kendaraan bermotor mereka yang biasa digunakan untuk beraktivitas.

‘’Kan sangat aneh BBM ditunda naik, tapi masyarakat krisis BBM. Meski di Kuala Kampar kesulitan mendapatkan BBM sudah sering kali terjadi, namun dalam sebulan terakhir inilah baru pertama sekali warga terpaksa tidak menggunakan sepedamotor mereka, karena bensin tak ada lagi dijual. Sebelumnya memang BBM sulit didapatkan tapi warga masih bisa beroperasi dengan sepedamotor mereka, namun kali ini kondisinya cukup sulit,’’ ungkapnya.

Selama ini sebut Nazar, pasokan BBM untuk Kecamatan Kuala Kampar, selain untuk PLN dipasok dari Pangkalan Kerinci termasuk bensin, kadang juga membelinya dari Tanjung Batu Kabupaten Karimun Provinsi Kepri.

‘’Namun kondisinya tak jauh beda dengan provinsi tetangga. Maka dari itu warga sangat gelisahlah,’’ ucapnya.

Bahkan lanjut politisi PAN ini, ketiadaan bensin juga berdampak luas terhadap dunia pendidikan di kecamatan paling pesisir di Negeri Amanah Kabupaten Pelalawan.

‘’Karena sepeda motor tidak bisa digunakan karena tidak ada bensin yang dijual, ini mengganggu dunia pendidikan. Guru dan pelajar yang menjadikan sepedamotor transportasi utama tidak bisa pergi ke sekolah. Hal ini tentunya sangat memprihatinkan,’’ papar Nazar.

Kelangkaan BBM ini menurut Nazar yang juga Ketua DPD PAN Pelalawan ini harus segera diatasi, karena jika tidak akan berdampak luas pada semua aspek kehidupan masyarakat.

‘’Sepeda motor di Kuala Kampar tidak saja untuk transportasi, namun juga untuk mengangkut hasil pertanian seperti kelapa dan padi. Kalau BBM sulit tentu semua bidang kehidupan jadi terganggu dan memang harus segera diatasi, karena ini menyangkut masalah perekonomian masyarakat,’’ ucapnya. Merujuk keluhan pemerintahan kecamatan dan keluhan masyarakat. (amr)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook