ROKAN HILIR (RIAUPOS.CO) - INSTRUKSI yang telah disampaikan oleh Bupati Rohil, H Suyatno membentuk tim dalam langkah menyelamatkan aset cagar budaya, tampaknya mulai disikapi oleh pihak Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rohil.
Salah satu yakni segera menginventarisir serta menjalani koordinasi dengan instansi terkait guna membentuk tim khusus.
‘’Kita respon dan segera membentuk tim dalam upaya menyelamatkan cagar budaya itu,’’ kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rohil, Drs H Zulkarnaen melalui Kasi Sejarah Kepurbakalaan dan Museum, Zakia Hada yang ditemui Riau Pos, Rabu (2/3) di Bagansiapiapi.
Tim yang bakal dibentuk ini, lanjut Zakia, berisikan sebanyak beberapa orang yang berasal dari berbagai unsur. Yakni berasal dari unsur Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Rohil serta dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rohil. Serta Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Batu Sangkar.
Kemudian, tambah Zakia, berasal dari unsur arkeo dan unsur sejarawan atau budayawan. Dan terakhir berasal dari kalangan akademisi.
‘’Khusus dari unsur sejarahwan dan budayawan ini, boleh yang berasal dari Kabupaten Rohil atau dari luar daerah yang mengerti tentang sejarah di Rohil ini,’’ ungkapnya.
Tim ini nantinya, lanjut Zakia, melakukan kajian beberapa aset cagar budaya dalam rentang waktu yang tidak dapat ditentukan. ‘’Setelah selesai, baru dibuat rekomendasi untuk menentukan apakah aset cagar budaya itu tingkat cukup di kabupaten atau provinsi maupun nasional,’’ pungkasnya. (adv/a)
