CABAI DAN BERAS JADI PENYUMBANG TERBESAR

Januari Inflasi di Riau 6,72 Persen

Riau | Jumat, 03 Februari 2023 - 10:45 WIB

Januari Inflasi di Riau 6,72 Persen
Pedagang memperlihatkan tumpukan beras yang dijual di kios miliknya di Pasar Dupa, Pekanbaru, Rabu (1/2/2023). Harga beras menjadi salah satu pemicu inflasi di Januari lalu. (MHD AKHWAN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - SELAMA Januari 2023, Provinsi Riau mengalami inflasi Year on Year (YoY) sebesar 6,72 persen. Angka tersebut bersumber dari data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau.

Kepala BPS Provinsi Riau Misfaruddin mengatakan, inflasi 6,72 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,81 dan secara bulan ke bulan mengalami inflasi sebesar 0,67 persen. Ia menjelaskan dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi YoY''Inflasi YoY Kota Pekanbaru Januari 2023 ini sebesar 6,95 persen, Kota Dumai sebesar 6,63 persen dan Kota Tembilahan sebesar 3,95 persen,'' ujarnya, Kamis (2/2).


Menurutnya inflasi tersebut disebabkan oleh kenaikan harga yang ditunjukkan dengan naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi sebesar 15,37 persen, diikuti kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 9,43 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 8,05 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 8,01 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 5,54 persen.

Selanjutnya kelompok kesehatan sebesar 2,52 persen, kelompok pakaian dan alas kaki
sebesar 2,47 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 2,30 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,10 persen dan kelompok pendidikan sebesar 0,43 persen.

Adapun komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi YoY pada Januari 2023 antara lain bensin, beras, cabai merah, rokok kretek filter, angkutan udara, bawang merah, mobil, nasi dengan lauk dan juga kontrak rumah.

Sedangkan beberapa komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi month to month pada Januari 2023, antara lain bawang merah, kontrak rumah, rokok kretek filter, cabai merah, minyak goreng, emas perhiasan, beras, mobil dan juga kentang''Namun, di sisi lain satu kelompok mengalami deflasi (yoy) yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,94 persen,'' lanjutnya.

Berdasarkan data BPS, dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, seluruh kota mengalami inflasi YoY. Adapun  inflasi YoY tertinggi terjadi di Kota Bukittinggi sebesar 7,17 persen, diikuti oleh Kota Pekanbaru sebesar 6,95 persen dan Kota Padang sebesar 6,76 persen. Berdasarkan urutan inflasi yoy kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut Pekanbaru urutan ke-2, Dumai urutan ke-6 dan Tembilahan urutan ke-24.(esi)

Laporan SITI AZURA, Pekanbaru

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook