SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Sebanyak dua unit mesin kembali mengalami rusak. Sehingga daya mampu berkurang sebesar 1,3 Mega Watt (MW). Dengan kondisi itu pihak PLN terpaksa meningkatkan waktu pemadaman bergilir menjadi 3-1.
Kepala PLN Ranting Selatpanjang, Asmardi, Selasa (2/2) mengungkapkan beban puncak saat ini mencapai 10,8 MW. Sementara beban mampu dari seluruh mesin yang ada hanya sebesar 7,8 MW. “Memang kekuarangan daya kita secara keseluruhan adalah sebesar lebih kurang 3 MW,” sebutnya.
Asmardi menjelaskan sebelumnya hanya terjadi kekurangan daya sebesar 1,7 MW saja. Makanya diberlakukan pemadaman listrik 5-1, atau lima hari hidup, satu hari mati listrik. Kemudian setelah mengalami tambahan kerusakan listrik lagi dan terjadinya penambahan kekuranagn daya sebesar, 1,3 MW sehingga pemadaman menjadi 3-1. “Kerusakan dua mesin terjadi tadi malam. Makanya kita mulai memberlakukan pemadaman bergilir 3-1 mulai malam ini (malam tadi, red),” rincinya.
Pemadaman itu terpaksa harus dilakukannya. Oleh sebab itu Asmardi mengharapkan kepada seluruh masyarakat di Kota Selatpanjang dan sekitarnya dapat memahami kondisi yang terjadi. “kami mohon maaf atas kejadian ini. Yang jelas ini bukan disengaja dan bukan keinginan kami. Mudah-mudahan masalah ini bisa kami atasi segera,” optimisnya.
Asmardi berjanji akan berupaya memperbaiki sejumlah mesin yang mengalami kerusakan tersebut. Dengan begitu peningkatan kelistrikan bisa berangsur membaik. “Mudah-mudahan dalam sepekan ini persoalan kerusakan bisa diatasi. Sehingga paling tidak kita bisa mengembalikan jadwal pemadaman menjadi 5-1 kembali,” harapnya.
Ditanya apakah ada kaitannya dengan perayaan Imlek, Asmardi dengan tegas menyampaikan tidak ada kaitannya. Menurutnya memang kebutuhan daya dari pelanggan menjadi meningkat saat imlek. Tetapi hal itu bukan menjadi penyebab pemadaman dari 5-1 menjadi 3-1. “Peningkatan daya hanya sebesar 200 sampai 300 Kilo Watt (KW). Jadi tidak ada penambahan yang signifikan akibat perayaan imlek,” tegasnya.(amy)