RENGAT (RIAUPOS.CO) - Ketua DPRD Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Miswanto SE bersama Sekretaris Dewan Drs H Eddy Warman Msi dan Kepala Bagian Administrasi Tata Pemerintahan Setdakab Inhu H Hendry SSos Msi sampaikan pengesahan penetapan pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati kepada Mendagri melalui Gubernur, Selasa (2/2).
“Berita acara pengesahan calon bupati dan wakil bupati terpilih di terima langsung oleh Plt Gubernur Riau didampingi Kepala Biro Tata Pemerintahan,” ujar Kepala Bagian Administrasi Tata Pemerintahan Setdakab Inhu H Hendry SSos Msi.
Dijelaskannya, penyerahan berita acara pengesahan Paslon terpilih kepada Plt Gubernur pasca pelaksanaan rapat paripurna istimewa yang digelar oleh DPRD Kabupaten Inhu pada Senin (1/2). Hal itu mengacu kepada Undang-undang nomor 8 tahun 2014 tentang Pilkada.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Kabupaten Inhu meminta bantuan Plt Gubernur Riau untuk memproses penerbitan SK hingga proses pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih yakni H Yopi Arianto SE dan H Khairizal SE Msi. Karena, penerbitan SK dan pelantikan merupakan kewenangan Kemendagri melalui Plt Gubernur Riau.
Bahkan, mengacu kepada ketentuan Undang-undang nomor 8 tersebut, kewajiban dan kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Inhu sudah tuntas.
“Setelah penetapan dan pengumuman Paslon terpilih melalui rapat paripurna istimewa, yakni selama tiga hari harus disampaikan kepada Kemendagri memlalui Gubernur,” ungkapnya.
Ditanya tentang proses palantikan Paslon terpilih. Dikatakan Hendry, hingga sejauh ini pihaknya belum menerima peraturan presiden (Perpres) tentang proses pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih. Sehingga sepanjang belum ada ketentuan tersebut, pihaknya hanya menunggu ketentuan tersebut.
Namun kalau ditanya keinginan daerah, tentunya berharap pelaksanaan pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih tetap dilaksanakan di daerah.
“Pelantikan bupati dan wakil bupati di daerah sebagai salah satu sosialisasi langsung kepada masyarakat,” terangnya.(new)
