Karhutla di Bengkalis Meluas

Riau | Senin, 03 Februari 2014 - 12:03 WIB

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi sejak dua pekan terakhir di Kabupaten Bengkalis terus meluas.

Sampai Ahad (2/2) setidaknya ditemukan 11 titik api di Kecamatan Bengkalis dan Bantan. Sebelumnya pada Sabtu (1/2) terdapat 8 titik api di Desa Bantan Tua sebanyak dua titik, Desa Wonosari dua titik api, Dusun Kelebuk Desa Penampi, Desa Sungai Alam dan Selatbaru masing-masing satu titik api.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah-Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Kabupaten Bengkalis Mohammad Djalal SSos menyebutkan sampai Ahad pagi kemarin ditemukan tiga titik api lagi. Ketiga titik api itu terdapat di desa Bantan Tua.

‘’Sampai sekarang sudah 11 titik api di Kecamatan Bengkalis dan Bantan. Upaya pemadaman terus kita lakukan, tetapi keterbatasan personil menyebabkan pemadaman berlangsung lama serta tiupan angin kencang membuat api menjalar kemana-mana di lahan gambut tebal,’’ terang Djalal, di lokasi kebakaran Bantan Tua, Ahad (2/2).

Langkah pemadaman api cukup menyulitkan, karena di lokasi yang terbakar sulit didapat sumber air serta angin kencang pada Sabtu membuat api terus membakar lahan warga. Lahan yang terbakar menurut Djalal selain lahan kosong juga kebun karet milik masyarakat.

Untuk membantu pemadaman sambung Djalal, BPBD-Damkar terpaksa meminta bantuan Polres dan Polsek Bengkalis. Pada Sabtu lalu sebanyak 25 personil dari Polres Bengkalis diterjunkan ke lapangan untuk membantu memadamkan api. Sementara itu dari Pemkab Bengkalis sendiri, seperti Satpol PP dan Polhut Bengkalis sampai kemarin tidak terlihat sama sekali di lokasi karthutla.

‘’Diduga masih ada masyarakat yang melakukan pembakaran lahan untuk membuka kebun di musim panas seperti sekarang. Total lahan yang terbakar diperkirakan sudah mencapai 200-an hektare di Kecamatan Bengkalis dan Bantan,’’ tambah Djalal.

Kehadiran 25 personel Polres Bengkalis itu dikatakan Djalal sangat membantu tim pemadaman kebakaran BPBD-Damkar. Selain turut memadamkan api, aparat kepolisian juga mengatur lalu lintas, karena lokasi kebakaran di Bantan Tua hanya 50 meter dari jalan Bengkalis-Bantan.

Kebun Ikut Terbakar

Karhutla yang terjadi di Desa Wonosari menimpa puluhan warga, dimana kebun karet mereka ikut musnah terbakar. Seperti diakui Ar Rohman salah seorang warga Wonosari Barat yang menyebutkan setidaknya 1,5 hektare kebun karet milik orangtuanya ludes terbakar jadi abu.  

‘’Kebakaran di Wonosari sudah terjadi sejak sepekan lalu, api terus menjalar kemana-mana. Kebun karet milik bapak saya, yang saya kelola sejak beberapa tahun lalu habis terbakar. Tak ada lagi sebatangpun pohon karet yang tersisa,’’ papar Ar Rohman. 

Disebutnya, penanganan Karhutla terkesan lamban oleh pemerintah. Pada saat kebakaran di desanya, upaya pemadaman hanya dilakukan warga dengan menggunakan mesin robin namun tidak berhasil. Bahkan pemadaman dilakukan siang dan malam, karena khwatir kebun mereka terbakar.

‘’Mau apalagi, kita sudah berusaha semampunya untuk memadankan api. Tapi panas terik ditambah angin kencang membuat api terus menjalar  di lahan gambut tebal dan menghanguskan kebun karet saya dan sejumlah warga disini,’’ tambah Ar Rohman lagi.(evi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook