TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 27 rumah warga di Kelurahan Teluk Medan, Kecamatan Enok, hanyut diterjang tanah longsor, Sabtu (1/2) sekitar pukul 23.20 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Puluhan rumah yang hanyut terbawa longsor tersebut, umumnya terdapat di pinggiran sungai. Merupakan rumah semi permanen. Rumah-rumah tersebut sebagian milik dari Sapi, Zulkipli, Syukri, Edi, Basariah, Adi, Ardiansyah, Sampu Asmuri, Arbain, Nur, Buhari, Hatta, Tarmizi, Tamrin, Abd Manaf, Bibit, M Nur, Andi, Burhan Pi’I dan Arpa.
Menurut salah seorang saksi, Anjar, kejadian itu tidak menelan korban jiwa. Pasalnya, sebelum musibah itu terjadi warga terlebih dahulu sudah meninggalkan lokasi.
Karena beberapa hari sebelum itu sudah ada tanda-tanda akan hal itu. Sehingga warga sempat menyelamatkan harta benda.
‘’Tanah di sekitar lokasi sudah mengalami keretakan. Sehingga warga yang tinggal di sana sudah bersiap-siap untuk mengevakuasi barang-barang mereka. Dan di saat kejadian tidak ada lagi barang-barang dan orang yang berada di dalam rumah,’’ ungkapnya, Ahad (2/2).
Umumnya warga menitipkan barang-barang mereka di rumah para tetangga dan rumah keluarga yang tidak jauh dari lokasi, namun aman. Camat Enok, H Syatir Hasan, saat dikonfirmasi membenarkan telah terjadi musibah tanah longsor di Kelurahan Teluk Medan, Kecamatan Enok.
Tanah yang longsor dan hanyut terbawa arus diperkirakan panjangnya mencapai 150 meter dan lebar 75 meter.
‘’Berdasarkan data sementara yang kami terima, sebanyak 27 rumah hanyut terbawa tanah longsor milik 81 kepala keluarga. Tidak ada korban jiwa,’’ ujar Syatir Hasan.
Sementara Lurah Teluk Medan, A Rani mengemukakan rata-rata rumah yang terkena musibah terbuat dari kayu. Dari 27 rumah yang terkena longsor 19 di antaranya tidak bersisa sama sekali. Sedangkan 8 rumah mengalami kerusakan yang cukup serius, meski tidak bisa ditempati lagi.
‘’Untuk sementara korban mengungsi di rumah keluarga mereka masing-masing. Sedangkan harta benda, sebagian dibawa ke tempat mereka mengungsi dan sebagianya lagi kami titipkan di kantor kelurahan,’’ sebutnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indragiri Hilir, H Tantowi Jauhari mengatakan kalau pihaknya sudah mengirimkan bantuan tanggap darurat dari Pemkab Inhil berupa makanan dan sebagainya ke lokasi longsor.
Bantuan itu nantinya akan diserahkan kepada para korban jiwa. ‘’Begitu mendapat laporan, kami langsung melakukan koordinasi bersama pihak-pihak terkait dan langsung mengirimkan bantuan. Bantuan itu diharapkan bisa meringankan dan memenuhi keperluan dalam keadaan darurat seperti ini,’’ jelasnya sambil menyebutkan bahwa bupati, Senin (3/2) akan meninjau lokasi musibah.
Terkait hal itu Kapolres Inhi, AKBP Suwoyo SIK MSi melalui Paur Humas Polres Inhil, Ipda Warno Akman juga membenarkan peristiwa itu. ”Menurut laporan yang kami terima warga sudah mengetahui tanda-tanda akan ada longsor. Sehingga banyak dari mereka yang bisa menyelamatkan barangnya,’’ jelasnya.(ind)