Laporan Syukri Datasan, Mandau syukri-datasan@riaupos.co
Kemarau panjang yang melanda wilayah Riau mulai memberikan imbas kepada masyarakat Duri, Kecamatan Mandau. Khusus dalam mendapatkan suplai air dari PDAM, masyarakat harus digilir.
Hal ini terjadi karena debit air di waduk CPI Duri saat ini mengalami penurunan drastis. Akibatnya, PDAM setempat terpaksa kembali menggilir penyaluran air ke pelanggan. Ini berlaku efektif sejak Sabtu (1/2) pekan lalu. Sampai kapan, belum bisa dipastikan.
Kepala PDAM Cabang Duri Irdan kepada wartawan Jumat (31/1) lalu menyebutkab, pasokan air untuk wilayah Kota Duri akan dibagi menjadi empat zona.
‘’Satu hari mati dan tiga hari hidup. Khusus untuk wilayah Sebanga, air PDAM akan diupayakan terus mengalir dan tidak diadakan sistem buka tutup,’’ katanya.
Diakui Irdan, dalam beberapa hari belakangan pihaknya mendapat laporan dari sejumlah pelanggan yang mengaku air PDAM tidak mengalir ke tempat mereka.
Itu disebabkan oleh pasokan air baku ke PDAM Duri yang jauh berkurang. Agar pasokan dalam jumlah memadai bisa disalurkan ke pelanggan, PDAM setempat terpaksa menggilir distribusi air.
Meski Dinas PU Bengkalis sudah membangun jaringan pipa air baku baru dari Sungai Jembatan Dua Jurong menuju Duri, kebutuhan air baku PDAM Duri belum bisa dipasok. Pasalnya, pembangunan pipa belum selesai.
Jika pengerjaannya rampung tahun 2014 ini, diharapkan tahun 2015 mendatang, air baku untuk PDAM Duri sudah tidak ada masalah lagi. Irdan juga mengaku sudah cukup banyak warga yang mengajukan permohonan menjadi pelanggan baru.(lim)