Bupati Pelalawan Panen Padi Cakaw

Riau | Senin, 03 Februari 2014 - 08:13 WIB

PELALAWAN (RIAUPOS.CO) - Bupati Pelalawan HM Harris dan Kadis Pertanian Pelalawan, Syah Fahlefi menuai benih padi cakaw Pelalawan untuk dijadikan bibit dan disebarkan ke seluruh petani terutama  kepada kelompok tani yang ada di Kecamatan Kuala Kampar, untuk dijadikan bibit unggul lokal, baru-baru ini.

Padi ini memang dikembangkan di atas lahan 10 hektare, di Desa Sungai Solok, Kecamatan Kuala Kampar.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sebelum melakukan panen padi cakaw terlebih dahulu bupati meresmikan pembangunan kantor Usaha Penjualan Jasa Alsintan (UPJA) dan juga melantik pengurus UPJA, Kecamatan Kuala Kampar.

Bupati dalam pengarahannya mengatakan, kenapa UPJA di Kuala Kampar dan pengurusnya dibentuk, karena Kecamatan Kuala Kampar sudah dinyatakan sebagai lumbung padi di Kabupaten Pelalawan.

‘’Kita tidak mau lagi melihat masyarakat Pelalawan memilih pekerjaan, melihat orang berkebun sawit hasilnya banyak lalu masyakat Kuala Kampar berpindah ke kelapa sawit. Setelah ditanam bukan satu bulan atau dua bulan dapat hasilnya, tapi sekitar empat tahun. Jika menanam padi di Kuala Kampar ini satu hektare padi dapat menghasilkan 6 sampai 7 ton sekali panen, panennya setahun dua kali, ada juga panennya satu tahun 3 kali,’’ jelas bupati.

Sedangkan sawit itu memerlukan pemeliharaan, memerlukan pupuk, jika ini tidak terjaga maka tidak mendapat hasil yang memuaskan.

Karena itu bagaimana sekarang ini, hasil perkebunan sawit dan hasil perkebunan padi sama menguntungkan. Karena itu masyarakat petani Kuala Kampar jangan tergoda oleh keberhasilan perkebunan sawit.

Dalam waktu dekat ini, kata bupati, Pemkab Pelalawan mengusahakan agar pertanian di Kuala Kampar ini  tidak bekerja  seperti dulu lagi, semua pekerjaan akan dibantu dengan teknologi, apakah itu membersihkan lahan, menanam padi, menuai sampai menjemur padi itu semuanya memakai teknologi.(adv/b)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook