Laporan AHMAD YULIAR, Selatpanjang ahmad-yuliar@riaupos.co
Salah satu anggota DPRD Kepulauan Meranti, H Adil SH meminta kepada pihak Perusahaan Listrik Negara Ranting Selatpanjang dapat mengatasi persoalan pemadaman listrik yang semakin parah di wilayah Kepulauan Meranti.
‘’Kenapa semakin hari semakin parah. Ini sudah tidak bisa dibiarkan lagi. Padahal janjinya pada tahun 2014 persoalan listrik bisa diatasi, kalau tak mampu silahkan mundur,’’ tegasnya.
Persoalan listrik itu sendiri kata H Adil bukan hanya terjadi di wilayah Selatpanjang saja, tapi juga hampir terjadi di seluruh wilayah Kepulauan Meranti. Menurutnya, jika memang membutuhkan peran pemkab bersama DPRD bisa menyampaikan kepadanya.
‘’Hendaknya PLN dapat menyampaikan persoalannya ke kami. Karena jika membutuhkan bantuan penambahan mesin atau bantuan lain, bisa menyampaikannya. Jangan hanya diam dan membuat masyarakat menjadi jenuh dengan persoalan krisis listrik ini,’’ tegasnya.
Bahkan, lanjut politisi Hanura itu, pihaknya siap membantu menyampaikan persoalan itu ke tingkat cabang, wilayah ataupun pusat. Dengan demikian ada upaya terpusat dalam mengatasi kelistrikan di Meranti.
Sementara itu Kepala Ranting PLN Selatpanjang Doddy Prariyadi mengaku berbagai upaya sudah dilakukannya dalam mengatasi persoalan listrik khususnya di wilayah Kepulauan Meranti. Namun terkait penurunan rasio hidup mati listrik diakibatkan oleh perayaan Imlek yang membutuhkan daya listrik.
‘’Memang benar rasio pemadaman listrik menurun dari 5:1 menjadi 3:1. Ini diakibatkan Imlek. Kalau kerusakan mesin tetap sama yakni dua unit mesin BAP rusak ditambah satu unit mesin pemkab dengan defisit 1,5 mega watt. Namun karena perayaan besar, terpaksa kami ambil kebijakan seperti itu,’’ akunya dikonfirmasi via selulernya, Ahad (2/2).(hen)
