TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Dalam waktu yang relatif tidak terlalu lama lagi, masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) akan menikmati pasokan listrik dengan daya yang cukup besar.
Sebab, pembangunan PLTU Parit 23 Tembilahan sudah memasuki finishing sipil.
‘’Jika tidak ada perubahan, insya Allah dalam tahun ini juga PLTU Parit 23 akan segera dinikmati masyarakat,’’ ungkap Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Inhil, H Encik Kamal Syahindra, akhir pekan kemarin.
Finishing sipil itu sendiri, dikatakan Encik Kamal meliputi pengerjaan pondasi rancang bangunan dan struktur fisik bangunan. Setelah pengerjaan tersebut selesai, maka akan dilanjutkan dengan pengerjaan mekanikan elektronik dan komisioning tes.
‘’Kalau dari tes itu layak untuk dioperasikan, maka PLTU sudah bisa berfungsi. Namun apabila dalam tes nanti belum bisa, kemungkinan PLTU belum bisa beroperasi sesuai jadwal yang sudah diprogramkan,’’ jelasnya.
Mantan Kepala BKD Inhil ini sedikit bercerita ke belakang. Di mana penerangan listrik yang dapat dinikmati masyarakat hanya di sekitar Kota Tembilahan. Sedangkan masyarakat yang ada di beberapa kecamatan dan desa, baru menikmati aliran lisrik bukan dari PLN.
‘’Oleh sebab itu efek dari PLTU ini akan sangat terasa sekali bagi masyarakat. Sebab, kemampuan daya yang mereka miliki bisa menerangi Kabupaten Inhil secara umum. Kalaupun tidak semua, kemungkinan hanya masalah jaringan saja,’’ katanya.
Sebelum dijelaskan Encik Kamal, Pemkab Inhil melalui bupati meminta pihak PLN aktif berkoordinasi. Sehingga apa yang menjadi kendala bisa dibantu sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Selagi hal itu tidak melanggar ketentuan Pemkab Inhil, selalu siap.
‘’Kami siap saja membantu untuk meringankan beban. Tapi sejauh itu bisa kami bantu dan tidak melanggar ketentuan. Artinya bupati ingin pengerjaan PLTU bisa secepatnya dirampungkan dan dioperasikan,’’ imbuhnya.(ind)
