KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Dua ratusan ibu-ibu yang berasal dari sejumlah desa di Kabupaten Kampar, Ahad (2/2), resmi mengikuti program pelatihan menjahit dalam program pembinaan teknologi industri menjahit yang dipusatkan di komplek Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Insan Mandiri Kubang Jaya Siak Hulu, Ahad (2/2).
Bupati Kampar H Jefry Noer, saat membuka dan memberikan sambutan meningatkan agar para ibu-ibu yang terpilih dalam peserta magang menjahit ini, agar dapat memanfaatkan kesempatan yang ada dan serius mengikuti seluruh proses magang.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kampar Eva Yuliana, Dandim Kampar Letkol Asep Dedi Darnadi serta sejumlah pimpinan SKPD Kampar.
‘’Carilah tambahan penghasilan untuk membantu suami melalui keterampilan yang kelak dimiliki melalui menjahit. Biar penghasilan ibu-ibu ada dan tidak bergantung 100 persen kepada suami. Meski begitu, jangan sesekali mengabaikan kewajiban kepada suami,’’ pintanya.
Sementara itu, Salman Abdullah Sungkar, pihak ketiga yang bakal memberikan orderan menjahit untuk kaum ibu yang mengikuti magang mengungkapkan apresiasinya yang luasr biasa, terhadap upaya Pemkab Kampar dalam membantu warganya untuk dapat memiliki keterampilan menjahit melalui proses magang.
‘’Saya salut, benar-benar salut. Ibu-ibu di sini dilatih gratis. Terus dikasi uang makan. Kemudian dimagangkan pula. Sementara kalau sudah magang kan pasti dapat uang. Di daerah saya di Solo, yang kayak begini tak ada,’’ ucap Salman.
Soal berapa penghasilan yang bisa didapat oleh para ibu-ibu ini selama magang, Salman belum bisa merinci.
‘’Kalau sudah mahir, biasanya satu kelompok itu bisa menuntaskan jahitan 60 lembar sehari. Lantaran ibu-ibu ini masih magang, kita belum bisa pastikan berapa yang mereka dapat,’’ katanya.(adv)