PASIRPENGARAIAN (RP)- Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi melalui Kabag Humas Setda Rohul Irwandi SSos MM, Kamis (2/2) menyebutkan, Bupati Rokan Hulu prihatin dengan terjadinya peristiwa penembakan terhadap enam warga Batang Kumu, Kelurahan Tambusai Tengah, Kecamatan Tambusai.
Menurutnya, bentrok antara masyarakat dengan PT MAI, dipicu belum tuntasnya tapal batas wilayah Riau-Sumut sampai hari ini. ‘’Kami meminta kasus penembakan terhadap enam warga Rokan Hulu di daerah perbatasan Riau-Sumut diusut sampai tuntas oleh pihak terkait. Dengan harapan, situasi keamanan di daerah perbatasan kondusif,’’ pinta Bupati melalui Kabag Humas Irwandi.
Sementara itu, anggota DPRD Rohul dapil Tambusai Utara, Wahyuni SSos mengaku prihatin atas kasus penembakan tersebut. Dia meminta kepada Provinsi Riau, BPN dan Pemerintah Daerah Rohul untuk saling kerja sama menyelesaikan tapal batas wilayah Riau-Sumut di Kecamatan Tambusai. Sebab perbatasan daerah sampai hari ini tidak jelas, di mana yang sudah jelas bisa saja dikaburkan. Wahyuni menyebutkan, sengketa lahan yang terjadi di daerah perbatasan itu apakah berada di kawasan hutan lindung. Namun pihaknya menilai sampai saat ini titik batas kawasan hutan lindung tidak jelas di lapangan.(epp)