DURI (RIAUPOS.CO) - Mutu proyek pembangunan fisik dinilai masih banyak yang mengecewakan masyarakat. Lemahnya fungsi pengawasan dari lembaga legislatif dinilai sebagai salah satu penyebab.
“Menurut saya, fungsi pengawasan dari anggota DPRD di Bengkalis masih lemah. Itu jelas tidak menguntungkan bagi kepentingan masyarakat banyak,” kata pemuka masyarajat Syaiful Rauf kepada Riau Pos di Duri, Rabu (2/1).
Menurutnya, salah satu penyebab lemahnya fungsi kontrol anggota dewan adalah karena sebagian dari mereka juga terlibat dalam proyek pembangunan fisik maupun nonfisik yang dikerjakan pemerintah daerah melalui rekanan pelaksana proyek.
“Bagaimana anggota DPRD bisa tegas melaksanakan fungsi kontrolnya terhadap pelaksanaan proyek fisik kalau mereka sendiri ikut terlibat main proyek. Keterlibatan itu bisa langsung atau secara tidak langsung,” katanya.
Syaidul menilai, anggota dewan yang terlibat dalam mengkondisikan sebuah proyek fisik tentu akan segan mengkritik proyek orang lain. Kalau mengkritik, maka proyek yang mereka kondisikan pun akan jadi sasaran kritik pula. ‘‘Akhirnya, kita rakyat ini juga yang dirugikan akibat pengerjaan proyek yang tidak dilaksanakan sesuai bestek,” imbuh Syaiful.
Dia juga mengkritik kebanyakan anggota DPRD Bengkalis yang hingga kini tampaknya belum juga peka dengan persoalan-persoalan yang mendera rakyat di kelas bawah.
“Maunya kami, seluruh anggota DPRD itu betul-betul peduli dengan kondisi yang dihadapi rakyat yang mereka wakili. Selain menghadapi persoalan ekonomi yang merosot, masalah pendidikan dan kesehatan yang ada di tengah masyarakat pun hendaknya mendapat perhatian serius dari wakil rakyat. Semoga ini menjadi masukan bagi para caleg yang hendak maju bertarung dalam Pileg 17 April 2019 nanti. Baik bagi yang berstatus sebagai Caleg incumbent maupun caleg baru,” tambahnya.(sda)