Pertahankan Lahan Pertanian di Rohil

Riau | Jumat, 03 Januari 2014 - 08:11 WIB

ROKAN HILIR (RIAUPOS.CO) - Lahan potensial di sektor pertanian tanaman pangan khususnya padi di semua daerah sentra yang ada di Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rohil harus dipertahankan. Karena, sektor pertanian di Kecamatan Sinaboi juga memiliki nilai prospek yang bagus. Untuk itu, lahan pertanian jangan dialihfungsikan.

Penegasan tersebut disampaikan Camat Sinaboi Basri kepada Riau Pos kemarin di Bagansiapi-api. ‘’Kendati termasuk sebagai daerah pesisir pantai, namun Kecamatan Sinaboi memiliki daerah sentra di sektor pertanian. Daerah sentra pertanian itu tersebar di tiga kepenghuluan yakni Rajabejamu, Sungainyamuk dan Darussalam,’’ kata Basri.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ancaman terhadap kegiatan yang mengarah kepada alihfungsi lahan, lanjut Basri, kondisinya juga mulai terlihat di tiga daerah sentra di Kecamatan Sinaboi tersebut. Sebagian kegiatan alihfungsi lahan tersebut mengarah kepada usaha di sektor perkebunan kelapa sawit.

‘’Gejala seperti itu, boleh dikatakan sudah ada. Untuk itu, saya mengimbau dan mengajak masyarakat khususnya petani agar dapat mempertahankan lahannya. Artinya, lahan yang sudah ada itu jangan dialihfungsikan,’’ kata Basri.

Sektor pertanian di Kecamatan Sinaboi, kondisinya masih sangat menjanjikan. Malahan, kegiatan pertaniannya setiap tahun terus mengalami peningkatan.

Dari sekitar empat ribu hektare lahan pertanian, kondisinya terus meningkat menjadi sekitar enam ribu hektare. Hasil panennya selain dipasarkan di dalam juga ada yang dibawa keluar. Di antaranya ke Kota Dumai maupun Tanjungbalai Asahan Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Kendati memiliki potensi di sektor pertanian, namun berbagai permasalahan masih tetap ditemui di Kecamatan Sinaboi. Permasalahan yang muncul tersebut yakni faktor banjir.

Di mana, di sepanjang 2013 lalu, tanaman padi yang rusak terendam di Kecamatan Sinaboi mencapai 62 hektare. Sedangkan persemaian yang rusak terkena banjir untuk luas tanam 1.185 hektare.

Persoalan lainnya, sektor irigasi di tiga daerah sentra pertanian di Kecamatan Sinaboi masih belum memadai. Sehingga, untuk mengoptimalkan sektor pertanian maka sistemnya masih menerapkan tadah hujan. Gilirannya, kegiatan pertaniannya hanya dapat dilakukan satu kali dalam setahun.

‘’Masalah irigasi ini sudah kita sampai ke instansi terkait. Kita berharap agar tiga daerah sentra pertanian kita itu disentuh program pembangunan irigasi. Sehingga, sektor pertanian di tempat kita bisa optimal lagi,’’ kata Basri.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook