PASIR PENGARAIAN (RP)-Sebanyak 18 pemuda Australia dan Canada, serta 18 pemuda dari Indonesia yang tergabung dalam peserta Pertukaran Pemuda Indonesia Australia (PP-IA) 2011-2012 bertemu dengan Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi di kantornya, Senin (2/1) pagi.
Pekan depan, para pemuda tersebut akan berkunjung ke sejumlah tempat wisata dan sejumlah sekolah di Rohul.
Usai pertemuan, bupati didampingi sejumlah kepala satuan kerja (Satker) menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pemerintah.
Sebab, Kabupaten Rohul dipercaya sebagai daerah tujuan belajar pertukaran pemuda antar negara tersebut.
‘’Ini suatu penghormatan bagi daerah kita. Program ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam mengenalkan budaya Indonesia, khususnya budaya Rohul ke dunia,’’ ujarnya.
Menurutnya, para pemuda tersebut akan diajak berkeliling ke berbagai tempat obyek wisata di Rohul. Di antaranya, kawasan Air Panas, Air Terjun, dan wisata religius.
Sebab, program ini merupakan wahana saling tukar informasi budaya dan wisata sebagai sarana promosi budaya dan wisata Rohul kepada dunia internasional. ‘’Mudah-mudahan hasilnya dibawa mereka ke negaranya. Ini merupakan sarana promosi yang sangat efektif,’’ lanjutnya.
Karenanya, ia berharap para pemuda tersebut langsung berbaur dengan masyarakat, serta turut mempromosikan Rohul ke dunia.
Dalam kegiatan itu, para pemuda akan belajar banyak tentang budaya ramah-tamah, suka menolong, suka membantu, dan kekayaan budaya dan seni Rohul untuk diketahui masyarakat dunia.
‘’Semoga program ini bermanfaat bagi masyarakat. Diharapkan lagi, Rohul lebih dikenal masyarakat dunia,’’ ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga M Zen SPd MPd mengatakan, para pemuda tersebut sudah ada di Rohul sejak Sabtu (24/12) lalu.
Mereka masih melaksanakan kegiatan sosial kemasyarakatan di tempat tinggalnya sementara di Desa Rambah Hilir Tengah Kecamatan Rambah Hilir.
‘’Sepekan ke depan, mereka akan kita ajak berkeliling mengunjungi kantor-kantor satuan kerja, berbagai obyek wisata, dan sekolah-sekolah. Untuk kunjungan ke sekolah, para pemuda akan memberikan ilmu tentang sistem pendidikan di negaranya,’’ tutur M Zen yang mengatakan para pemuda tersebut memiliki agenda tersendiri, Disdikpora Rohul hanya menyesuaikan jadwalnya.
Untuk kunjungan ke sekolah, Disdikpora telah memberikan daftar nama-nama sekolah di Rohul.
Para pemuda tersebut yang menentukan sekolah mana yang akan dikunjungi. ‘’Pada 19 Januari 2012 mendatang, para pemuda ini sudah meninggalkan Rohul,’’ lanjut M Zen.(har)
