Longsor Terparah di Kampar

Riau | Rabu, 02 Desember 2015 - 11:26 WIB

Longsor Terparah di Kampar

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Banjir yang melanda Kamparkiri Hulu sudah surut. Meski begitu akses jalan masih sulit. Pasalnya, longsor silih berganti menghantam desa-desa di sana. Untuk menembus jalan ke desa yang terkena longsor hanya bisa dilalui dengan sepedamotor dan jalan kaki.

Kondisi paling parah dialami tujuh desa. Yakni Desa Tanjung Permai, Pangkalan Kapas, Kebun Tinggi, Lubuk Bigau, Batu Sasak, Tanjung Karang, dan Deras Tajak.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Berdasarkan informasi yang diperoleh Riau Pos, Selasa (1/12) malam, stok pangan masyarakat di tujuh desa itu sudah sangat menipis. Selain itu, masyarakat mulai cemas dengan longsor yang datang silih berganti.

Menipisnya stok sembako bisa dimaklumi. Ini mengingat stok pangan masyarakat setempat juga tidak pernah banyak. ‘’Mata pencaharian masyarakat hanya di kebun karet. Selama beberapa pekan terakhir sudah tak bisa bekerja karena hujan. Ditambah lagi sekarang sudah banjir dan longsor. Makin parah,” ungkap Kepala Desa Pangkalan Kapas, Arlis.

Hal senada diungkapkan Kepala Desa Lubuk Bigau, Rinas. Dia menyebutkan masyarakatnya sangat kesulitan untuk mendapatkan sembako. Pasalnya transportasi yang bisa masuk ke desa mereka hanya sepeda motor atau berjalan kaki. Itu pun harus dari Sumatera Barat. Kalau dari arah Lipatkain hanya dengan berjalan kaki. Karena jalan dari Batu Sasak ke Lubuk Bigau dipenuhi puluhan titik  longsor.

“Jumlahnya tak terhitung lagi. Titik longsor di tiap desa itu puluhan jumlahnya,’’ ucapnya.

Pengurus Pemuda Lubuk Bigau Arika Harmon (28), prihatin dengan kondisi desanya yang amat parah. Dia pun nekat menembus jalan yang penuh longsor itu dengan berjalan kaki, dan naik sepedamotor. Untuk menembus jalan dari Lubuk Bigau ke Deras Tajak, dirinya harus menempuh perjalanan hingga 6 jam. Padahal, bila kondisi jalan baik, dapat ditempuh dengan waktu 1,5 jam.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook