Banjir Rohul Capai 1 Meter

Riau | Senin, 02 Desember 2013 - 11:24 WIB

Banjir Rohul Capai 1 Meter
Seorang warga berjalan di tengah banjir yang melanda Desa Bukit Intan Makmur (BIM), Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Ahad (1/12/2013). Foto: harjono/riau pos

PASIRPANGARAIAN (RP) - Ratusan rumah di sejumlah kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu, sejak Sabtu (31/11) hingga Ahad (1/12) terendam air. Banjir mendadak tersebut diperkirakan karena debit hujan mengalami peningkatan selama sepekan ini.

Informasi yang dirangkum Riau Pos di sejumlah titik lokasi banjir seperti di RT 2 dan RT 3 RW 6 Dusun Bukit Raya, Desa Pematang Tebih, Kecamatan Ujungbatu, puluhan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian mencapai satu meter.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Namun masyarakat tempatan masih bertahan di rumah mereka masing-masing.

Kades Pematang Tebih Juraidi didampingi Ketua RT 2 dan RT 3, kepada Riau Pos, Sabtu (30/12) saat melakukan peninjauan mengatakan, di RT 2 ada sebanyak 67 KK atau rumah dan di RT 3 ada sebanyak 38 rumah yang terendam banjir.

Sebagian warga di RT 2 memilih mengamankan barang-barangnya di Musala Al-Ikhlas yang berada di wilayah RT tersebut.      

Juraidi menyampaikan, untuk mengatasi banjir pada musim hujan, pemerintah hendaknya melakukan perawatan daerah aliran sungai (DAS). Sehingga ketika debit air meningkat, air bisa mengalir dengan baik dan tidak mengenangi pemukiman warga.

‘’Akibat banjir ini, berdampak terhadap ekonomi masyarakat, seperti aktivitas warga untuk mencari nafkah terhenti total, puluhan ekor ternak ayam peliharaan warga mati, sejumlah barang-barang elektronik milik warga mengalami kerusakan, sedangkan kambing dan sapi masih dapat diamankan, korban jiwa tidak ada,’’ kata Ketua RT 2 Hermansyah.

Sementara Kades Bukit Raya M Raul menyebutkan, banjir diduga akibat bekas galian C milik PT Sawit Asahan Indah (SAI), yang berbatasan dengan Desa Pematang Tebih. Menurutnya, imbas dari galian tersebut membuat pemukiman warga RT 2 dan RT 3 tersebut tergenang.

Administratur PT SAI, Puguh WB melalui CDO, Dede Putra Kurniawan ketika dikonfirmasi Riau Pos, Ahad (1/12) membantah kalau kalau banjir itu diakibatkan galian C PT SAI.

‘’Kita tidak ada galian C, yang ada kolam untuk menampung air untuk disalurkan ke kebun. Jadi, banjir yang terjadi tidak ada hubungannya dengan kolam tersebut,’’ jelas Dede.

Dede mengakui, kalau pihaknya siap untuk melakukan pantauan ke lapangan bagi pihak terkait dan masyarakat yang memerlukan informasi tersebut.

‘’Kita memang punya kolam bekas galian C. tapi bekas galian C tersebut tidak menganggu DAS (daerah aliran sungai) Lintam,’’ jelasnya.

Sementara di Desa Bukit Intan Makmur, banjir juga mengenangi ratusan unit rumah warga dan satu bangunan SD serta satu bangunan SMK dan masjid. Namun belum ada warga yang mengungsi.

Camat Kunto Darussalam Elbizri ketika dikonfirmasi Riau Pos, Ahad (1/12) mengatakan, banjir di Desa Bukit Intan Makmur tersebut mulai terjadi sejak Sabtu (30/11) sore. Namun kubikasi air bertahan dan belum ada peningkatan hingga Ahad (1/12) sore.

‘’Kalau tidak hujan lebat dalam beberapa hari kedepan, mungkin dalam waktu dekat masyarakat sudah bisa menempati rumah mereka kembali. Karena, air yang membanjiri pemukiman warga tersebut adalah air lintasan dan tidak akan menggenang lama,’’ jelas Elbizri. Elbizri menyampaikan, bila kubikasi air terus bertambah, kemungkinan warga memang harus menggungsi.

‘’Kini hanya barang-barang berharga yang mereka ungsikan. Sementara masyarakat (penduduk) masih tetap bertahan di rumah,’’ ujarnya.

Menurut salah seorang warga, Manto (40), banjir ini merupakan pertama kali di Desa Bukit Intan Makmur Kecamatan Kunto Darussalam.

Menurutnya, banjir tersebut akibat derasnya curah hujan selama beberapa hari ini sehingga menyebabkan anak sungai meluap.

‘’Yang menjadi persoalan, ada pendangkalan anak sungai. Sehingga ketika hujan, air langsung meluap dan memasuki pemukaman warga,’’ jelasnya.

Manto bersama warga lainya menyampaikan harapan kepada Pemerintah, agar bisa merawat aliran anak sungai dengan menggunakan alat berat. Sebab, banyak dasar aliran sungai yang sudah rata dengan badan jalan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPD) Kabupaten Rokan Hulu, Aceng ketika dikonfirmasi wartawan, Ahad (1/12) menyampaikan, rumah yang terendam banjir di Desa Bukit Intan Makmur (BIM) Kecamatan Kunto Darussalam sebanyak 50 KK dengan jumlah 200 jiwa.

Namun akibat banjir tersebut, tidak ada warga yang mengungsi. Aceng menyampaikan, akibat banjir, sejumlah akses jalan memang sulit untuk dilalui.

Sehingga diperlukan perahu karet untuk menyebarangkan anak-anak yang akan pergi ke sekolah. ‘’Diperlukan bantuan dua unit perahu karet untuk mengangkut anak-anak yang pergi sekolah. Sementara bantuan sembako akan kita kirim secukupnya,’’ jelas Aceng.(har)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook