KEPULAUAN MERANTI

Dikeluhkan, Program MPA Tak Ada Kelanjutan

Riau | Senin, 02 November 2015 - 10:07 WIB

TEBINGTINGGI TIMUR (RIAUPOS.CO) - Kades Sungai Tohor, Efendi mengharapkan kepada pemkab agar dapat menganggarkan dana untuk memaksimalkan peran Masyarakat Peduli Api (MPA).

Karena sejak dibentuk dan dicanangkan oleh Gubri Anas Maa’mun, keberadaan MPA tidak berfungsi secara maksimal. “

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Program Provinsi Riau untuk membentuk MPA tidak ada kelanjutannya. Kini MPA hanya tinggal nama saja,” katanya akhir pekan lalu di Sungai Tohor.

Efendi menerangkan bahwa MPA tidak bisa beroperasi, karena biaya untuk mengoperasikannya tidak ada. Karena bagaimanapun MPA memerlukan biaya operasional, seperti minyak untuk mengoperasikan mesin Robin dan lainnya.

“Bagaimana mau beroperasi, jika membeli minyaknya secara swadaya. Kalau memang lahan yang terbakar adalah lahan milik MPA, mungkin mereka akan bergerak. Tapi kalau yang terbakar lahan ornag lain, atau lahan perusahaan, bagaimana mau diminta kesediaannya memadamkan api,” sebutnya.

Oleh sebab itu ia berharap Pemkab Kepulauan Meranti dapat mencarikan solusi. Sehingga nantinya MPA tersebut bisa berfungsi dan berperan dalam menanggulangi bencana kebakaran di wilayah operasionalnya masing-masing.

Menanggapi itu, Pj Bupati Kepulauan Meranti, Edy Kusdarwanto berjanji akan mengevaluasinya. Sehingga nantinya MPA bisa lebih efektif dan fungsional. “Nanti kita akan carikan solusinya bagaimana. Memang saat ini MPA tidak fungsional,” katanya.

Edy Kusdarwanto juga berpesan kepada masyarakat tetap bersatu menjaga kondusifitas daerah, dan mengedepankan musyawarah mufakat serta gotong royong dalam menyelesaikan masalah daerah.

“Mari bersama kita jaga kekompakan, utamakan musyawarah dan mufakat serta gotong royong dalam menyelesaikan setiap masalah dengan itu tak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan,” ujarnya.(amy/mal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook