Acara Puncak Pamor, Ribuan Masyarakat Nonton Wayang

Riau | Selasa, 02 Oktober 2018 - 14:35 WIB

Acara Puncak Pamor, Ribuan Masyarakat Nonton Wayang
SIMBOLIS: Ketum Pamor Bagus Santoso, Dewan Penasihat Pakde Tugimin bersama Gubri terpilih H Syamsuar menyerahkan secara simbolis tokoh pewayangan Ki Semar kepada Dalang H Kenur Sragen Solo di Pendopo Karangkedempel Pamor Pekanbaru, Sabtu (29/9/2018). (SOLEH SAPUTRA/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Acara puncak agenda tahunan Paguyuban Masyarakat Solo Riau (Pamor) memperingati bulan Suro dengan pagelaran seni tradisional adiluhung wayang kulit mengambil lakon Wahyu Tejomoyo bersama Ki Dalang H Kenur Sragen Solo berjalan meriah, Sabtu (29/9) malam.

Acara ini mampu memukau ribuan masyarakat pencinta seni sehingga tidak beranjak dari tempat duduknya sampai menjelang subuh di Pendopo Karangkadempel, Jalan Pertanian, Tampan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ketua umum Pamor Bagus Santoso di hadapan lautan ribuan masyarakat pencinta seni yang hadir mengatakan, Pamor hadir menampilkan model paguyuban yang berbeda yaitu mengkolaborasi dua kekuatan yang saling mendukung yaitu seni budaya dan wirausaha.

“Pamor menjadi pendopo yang adem dengan mengobarkan semangat melestarikan seni budaya dengan tetap berkarya mengembangkan wirausaha yang mandiri,” imbuh Bagus yang juga Wakil Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Riau.

Dalam sekapur sirihnya, Bagus kembali menyatakan Pamor paguyuban yang dibanggakan oleh masyarakat keturunan Jawa di Riau khususnya yang memiliki komitmen melestarikan seni budaya dan sukses berwiraswasta terutama kuliner dari pemilik warung bakso, mi ayam, pecel lele, mbok jamu, soto dan sate. Sedangkan anggota seni budaya meliputi paguyuban kuda lumping, reog, ketoprak dan gamelan wayang kulit.

Hal senada disampaikan Ketua Panesehat Pakde Tugimin, bahwa Pamor membuktikan sebagai wadah yang bisa menautkan persaudaraan dan saling membantu dalam berbagai hal terutama terkait wirausaha dan seni budaya.

Ditambahkan Pakde Tugimin, Pamor dalam pengelolan dana menerapkan saldo 0 tetapi selalu siap pendanaan kapan saja.

“Kami tidak pusing dengan dana karena seluruh anggota sudah memiliki pekerjaan, maka kami mandiri dan tidak ada istilah proposal meminta bantuan. Maka Pamor sangat independen, merdeka,” kata Pakde Tugimin.

Puncak acara menambah berbobot dengan hadirnya gubernur terpilih KRT Syamsuar Darmo Dipuro yang jauh hari sudah mendapatkan gelar KRT dari Keraton Solo Surakarta.

Dalam sambutannyan Syamsuar memberikan apresiasi atas upaya melestarikan seni budaya.

Syamsuar juga memberikan piagam penghargaan kepada 10 komunitas Jawa di Riau yang dinilai telah berjasa dan turut bergabung dalam tim relawan gotong royong SAE.

Nampak hadir tamu kehormatan dari Surakarta Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama rombongan, Pimpinan DPRD Riau Novialdy Jusman, Pimpinan DPRD Kota Sigit Yuwono, Forkominda, FKP, LAM, pimpinan paguyuban-paguyuban se-Riau, IKJR, PKNS, PSMTI, Masyarakat Sunda, Sulawesi dan yang lainnya.(sol/ifr)

(Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook