Laporan INDRA EFENDI, Tembilahan indra-efendi@riaupos.com
Jembatan Indragiri atau yang lebih dikenal sebagai Jembatan Rumbai, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) saat ini masih dalam kondisi gelap gulita dan sangat memerlukan penerangan.
Dengan menerangi fasilitas ini maka ada beberapa hal negatif yang bisa terhindar seperti terjadinya tindak kriminalitas dan perbuatan maksiat. Sebab kondisi itu bisa dimanfaatkan banyak kalangan untuk perbuatan mesum.
Menurut penuturan warga setempat, Agus, hampir setiap malam Jembatan Rumbai dipadati dengan pasangan muda mudi. Bahkan yang parahnya lagi terdapat sekelompok anak muda yang menggelar aksi mabuk-mabukan dan ujung-ujungnya berkelahi.
‘’Ada di antara pengunjung jembatan terlibat perkelahian sampai menimbulkan korban jiwa. Hal semacam ini kami harapkan tidak sampai terjadi lagi. Untuk itu salah satu solusinya, pemerintah bisa memasang lampu-lampu penerang jembatan,’’ ujar Agus.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Inhil, H Pahrolrozy menyebutkan tiga jembatan besar di Inhil termasuk Jembatan Rumbai akan dipasang lampu penerangan.
‘’Insya Allah tahun ini Jembatan Rumbai, Sungai Gergaji dan Jembatan Kuala Getek akan dilengkapi dengan lampu tenaga surya. Jika proses lelangnya sudah dilakukan dan sudah diketahui pemenangnya, maka pekerjaan bisa langsung dimulai,’’ kata Pahrolrozy.
Hanya, saja mantan Kepala Disperindag Inhil ini berharap jika fasilitas penerang seperti lampu sudah terpasang maka akan menjadi kewajiban bersama untuk menjaganya.
Dia tidak ingin lampu penerangan jembatan bernasib sama dengan lampu penerangan jalan umum yang beberapa waktu lalu dirusak dan dicuri oleh orang tak bertanggung jawab.
‘’Berapa banyak uang negara yang kita gunakan untuk fasilitas tersebut. Maka sangat kami sayangkan kalau ada masyarakat yang tidak memikirkan itu. Kalau memang kedapatan pelakunya kita akan proses secara hukum,’’ jelasnya.
Supaya kondisi jembatan bisa bertahan dengan waktu yang cukup lama, Pahrolrozy berharap pemerintah Provinsi Riau harus membuat aturan pembatasan kendaraan yang bertonase besar. Selama ini menurut Pahrolrozy kendaraan besar sangat bebas melintas terutama pada saat malam hari.
‘’Tujuan kita kan demi menjamin keselamatan dan ketahanan jembatan dalam jangka panjang. Bagaimana jembatan akan berumur panjang kalau beban yang melintas di luar kemampuan,’’ imbuh mantan Kepala Disperindag Inhil ini.(hen)